topmetro.news – Permasalahan air bersih di Kota Tanjungbalai tak kunjung usai. Setiap harinya Ada saja Masyarakat yg mengeluhkan Sulitnya mendapatkan air bersih dari pihak PDAM Tirta Kualo Tanjungbalai. Perasaan campur aduk Masyarakat tidak tertahan lagi dan terluapkan. Ada yang bersedih dan ada pula yang mencaci maki.
Setelah mendapatkan laporan via WathsApp dari beberapa warga di tempat terpisah, Rabu (29/1/2020) Tim Top Metro (grup topmetro.news) langsung beranjak mendatangi kediaman warga guna melakukan peliputan berita.
Irawan (50) salah seorang warga yang tinggal di komplek residence Kelurahan Pahang I Kecamatan Datuk bandar menuturkan, sudah kehabisan kata-kata, melihat kondisi air PDAM Tirta Kualo Tanjungbalai.
“Gak taulah mau bilang apa lagi, mau marah juga takut dosa. Air kok warnanya kayak teh susu,” ucap Irawan seraya meringis dengan wajah mengerut.
Irawan cuma bisa berharap, agar Walikota lebih meningkatkan kinerja Kadis kadisnya (Kepala Dinas) dalam menyikapi dan memberikan pelayanan kepada Masyarakatnya.
Pemko dan PDAM Tirta Kualo Tanjungbalai Diminta Tanggungjawab
“Sebab kami sudah menjalankan kewajiban dengan membayar segala bentuk iuran pajak. Dan sekarang kami hanya meminta agar Hak kami terpenuhi tegasnya,” ungkapnya dengan nada kesal.
Ditempat terpisah, hal senada juga dikatakan Irwansyah (54) yang tinggal di Jalan Sepakat Kelurahan Pahang ll Kecamatan Datuk bandar, sudah cukup menahan sabar dengan kejadian ini.
“Cukup menguji Iman dan kesabaran lah, Karena sudah beberapa bulan ini kami tidak lagi mendapatkan air bersih. Bukan karena airnya tak jalan, tapi karena airnya tak layak untuk digunakan. Jangankan untuk diminum untuk dimandiin aja rasanya masih mikir-mikir,” ungkapnya sedih.
Irwansyah bahkan mengaku, untuk membuat air itu layak dikonsumsi, dirinya terpaksa menyaringnya lagi.
“Tolonglah disampaikan kepada Pemerintah dan PDAM Tirta Kualo Tanjungbalai agar segera menyelesaikan masalah ini. Sudah cukup banyak masalah yang kami hadapi sehari-hari,” katanya lirih.
Mengetahui hal tersebut, Ketua Nusantara Corupsion Wacht (NCW) Hasanuddin Siagian SH angkat bicara. “Belum selesai masalah yang satu datang pula lagi masalah yang lain. Tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak menanggapi permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat. jika dilihat dari segi Dana dan anggaran untuk biaya perawatan, peremajaan, dan kebersihan. Sebab Dana dan Anggaran tersebut sudah tersedia melalui iuran pajak yang di bayar Masyarakat kepada Pemerintah sendiri,” pungkasnya.
Reporter | Rahmadi
