Topmetro.News – Ada hal yang mengejutkan di parlemen Amerika Serikat yakni terjadi di DPR (Dewan Perwakilan Rakyat). Sang Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi melakukan aksi dengan merobek salinan pidato kenegaraan Presiden Donald Trump, dalam bentuk protes keras. Hal itu dilakukannya, usai Donald Trump mengakhiri pidato tahunan sekitar 90 menit. Tampak Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menolak aksi yang dilakukan Nancy Pelosi, dengan menolak berjabat tangan.
Seperti yang dilansir dari, independent.co.uk, pada Rabu (05/02/2020). Nancy Pelosi yang merupakan politisi dari Demokrat asal California, tepat duduk tepat di atas Presiden Donald Trump saat melaksanakan pidato kenegaraan. Sang Ketua DPR, Nancy Pelosi terlihat tidak senang dan tak tertarik dengan apa yang disampaikan Trump dalam pidatonya.
Sebab, Nancy menilai Trup telah kebanyakan membacanya dari teleprompter. Kadang-kadang, dia menggelengkan kepalanya atau melambaikan jari dengan acuh tak acuh, dihadapan para hadirin sidang.
Dengan demikian, sebelum Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi meninggalkan podium, saat itu Nancy merobek halaman salinannya menjadi potongan-potongan dan melemparkannya di depannya.
Atas kejadian itu, seorang ajudan Pelosi membenarkan bahwa Nancy pergi meninggalkan tempat duduknya, sekaligus merobek salinan pidati Presiden Donald Trump. Usai kejadian itu, Nancy memposting salah satu medsos (media sosial). Dalam tulisan di tweet itu, Nancy memposting, bahwa Mr Trump menolak untuk menjabat tangannya.
“Demokrat tidak pernah berhenti mengulurkan tangan, sebagai persahabatan dalam bentuk menyelesaikan pekerjaan #ForThePeople. Kami akan bekerja untuk menemukan titik terang yang baik, di mana kita bisa, tetapi akan berdiri di tanah kita di mana kita tidak bisa,” sebut Nancy di Medsos itu.
Sementara itu, Sekretaris Pers Gedung Putih, Stephanie Grisham menanggapi di Twitter, menyoroti bagian dari pidato bosnya yakni Presiden Donald Trump dengan mengatakan, bahwa pembicara “baru saja merobek salinan pidato Presiden Donald Trump. Dan hal itu tidaklah pantas,” ungkap Stephanie Grisham. (TMN-YOFE)
