Stop Isu dan Polemik Terkait Babi

Gubernur Sumut

topmetro.news – Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting membuka secara resmi audiensi Komunitas Konsumen Daging Babi Indonesia (KKDBI) dengan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Kajati Sumut Dr Amir Yanto, dan Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin di Aula DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (13/2/2020).

Audiensi KKDBI dengan Gubsu yang difasilitasi Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting untuk memperjelas adanya pemberitaan yang simpang siur di media cetak dan online tentang statement Gubsu yang katanya punya rencana malakukan pemusnahan babi di Sumatera Utara.

Perwakilan KKDBI Murniati Br Tobing meminta Gubsu untuk memberikan tanggapan dan klarifikasi terkait statement di berbagai media. Murniati Tobing juga meminta penjelasan Gubernur Edy terkait polemik babi itu. Ia mengatakan, pentingnya pernyataan dan penjelasan serta penegasan kembali dari Gubernur Edy. Terutama soal poin pemusnahan babi yang sempat berkembang di masyarakat.

BACA JUGA | Aksi #SAVEBABI Bukan Sekadar Bicara Ternak

Tak Ada Pemusnahan Babi

Menjawab adanya polemik terkait pemusnahan babi di Sumut, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memaparkan permasalahan penyakit babi sejak September 2019 lalu. Sampai hari ini, Gubsu dan tim juga masih intens melakukan rapat-rapat untuk mengatasi masalah penyakit babi jni.

“Jangan ada yang cari panggung memainkan isu ini. Saya tegaskan tidak ada pemusnahan babi. Tidak boleh ada orang yang memusnahkan ciptaan Tuhan. Saya akan selidiki siapa-siapa yang berusaha mempolitisir isu ini,” tandas Edy Rahmayadi.

“Saudaraku, virus ASF itu belum ditemukan obatnya. Mohon kami dibantu. Berikan masukan supaya masalah itu bisa kita atasi. Kalau ada di antara kita atau masyarakat yang memiliki solusi untuk hal ini, ayo kita duduk bersama untuk mencari jalan terbaik,” kata mantan Pangkostrad ini.

Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin juga menegaskan, bahwa polemik ini muncul karena biasnya informasi yang berkembang di masyarakat. “Yang dimaksud Gubernur Edy yang dimusnahkan adalah babi yang terkena virus ASF,” katanya.

“Mulai hari ini, ayo kita sama-sama menjaga kekondusifan di Sumut tanpa harus bergesekan karena isu yang tak jelas. Stop isu babi dan mari sama-sama kita diskusikan kalau masih ada yang belum puas dengan jawaban Gubsu,” tandasnya.

Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting juga meminta kepada semua peserta yang hadir dalam audiensi untuk tidak lagi mempermasalahkan pernyataan Gubsu. “Masalah penyakit babi bukan masalah politik. Tapi ini masalah ekonomi dan masalah perut. Mari sama-sama kita berikan yang terbaik untuk pembangunan Sumatera Utara,” kata Baskami.

reporter | Erris JN

Related posts

Leave a Comment