TOPMETRO.NEWS – Heli TNI jatuh di Papua. Tim DVI RS Bhayangkara Polda Papua berhasil mengidentifikasi jenazah 12 korban dalam peristiwa kecelakaan heli MI-17 TNI AD yang jatuh di Pengunungan Bintang, Papua. Ke 12 jenazah korban berasal dari sebelas kantong jenazah yang dievakuasi ke RS Bhayangkara. Salah satunya Serda Nainggolan.
Heli TNI Jatuh, Hasil Penemuan Penuh Kecocokan
“Dari sebelas kantong jenazah yang dibawa ke RS Bhayangkara, Tim DVI telah melakukan pemeriksaan identifikasi pada Sabtu (15/2/2020) pukul 11.40 WIT melalui pemeriksaan post mortem dan penelusuran ante mortem yang kami lakukan, selanjutnya kami melakukan sidang pencocokan/rekonsiliasi/matching proses dan hasil telah final,” ujar Kombes Pol drg Agustinus, MHT, Ketua Tim DVI Mabes Polri dalam jumpa persnya di RS Bhayangkara, Polda Papua, Minggu (16/2/2020).
Hilang Kontak Sejak 28 Juni 2019
Sekadar diketahui, Heli TNI jatuh jenis MI-17 yang hilang kontak sejak Jumat (28/6/2019), saat terbang dari Bandara Oksibil, Papua.
Dilaporkan, Heli milik TNI itu terbang menuju Bandara Sentani, Jayapura.

Dimakamkan di Kampung Masing-masing
12 Jenazah Korban jatuhnya helikopter MI 17 milik TNI-AD di Oksibil, Papua, akan dimakamkan di kampung masing-masing.
Setidaknya menurut Letkol Inf Dax Sianturi, Wakapendam XVII/Cenderawasih, proses pemulangan dilakukan dalam dua tahap.
“Pemberangkatan tahap pertama akan dilakukan Senin (17/2/2020), akan diberangkatkan 8 jenazah, dengan tujuan Kota Semarang 7 jenazah yang semuanya adalah kru Helikpoter, dan 1 jenazah akan di berangkatkan ke Surabaya,” ujar Dax Sianturi, Minggu (16/2/2020).
baca artikel Anda | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA
Pemberangkatan tahap pertama akan dilepas Pangkogabwilhan III, Letjen. TNI Ganip Warsito.
Sementara untuk pemberangkatan jenazah tahap ke dua, dijadwalkan Selasa (18/2/2020), dengan tujuan ke Sorong 1 jenazah, Ambon 1 jenazah, Pulau Seram 1 jenazah, Kupang 1 jenazah, dan Kendari 1 jenazah.
“Untuk pemberangkatan jenazah tahap ke dua ini dijadwalkan akan dilepas langsung Panglima TNI dan Kapolri,” tambahnya.
Helikopter dimaksud mengangkut 12 orang, terdiri atas 7 orang kru dan 5 personel Satgas Yonif 725/Woroagi. Heli ini digunakan dalam misi pengiriman logistik ke pos udara pengamanan perbatasan (pamtas) di Distrik Okbibab, Pegunungan Bintang.
DAFTAR 12 KORBAN TERIDENTIFIKASI:
1. Jenasah nomor : 62/004/Oksibil teridentifikasi sebagai Kapten CPN Aris Afik.
2. Jenasah nomor : 62/003/Oksibil teridentifikasi sebagai Kapten Bambang Saputra.
3. Jenazah nomor : 62l001/Oksibll teridentifikasi sebagai Lettu Ahwar Affandy.
4. Jenazah nomor : 62/005/Oksibil teridentifikasi sebagai Serka Suriatna Wijaya Kusuma.
5. Jenazah nomor : 62/005-2/ Oksibil teridentifikasi sebagai Praka Dwi Purnomo.
6. Jenazah nomor : 62/006/ Oksibil teridentifikasi sebagai Pratu Asharul Mashudi.
7. Jenazah nomor : 62/006/Oksibil teridentifikasi sebagai Sertu Dita llham.
8. Jenazah nomor : 62/012/ Oksibil teridentifikasi sebagai Serda Ikrar Satya Nainggolan.
9. Jenazah nomor: 62/009/ 0ksibil teridentifikasi sebagai Pratu Yanuarius Loe.
10. Jenazah nomor: 62/010/ Oksibll teridentifikasi sebagai Pratu Risno.
11. Jenazah nomor: 62/008/ 0ksibil teridentifikasi sebagai Prada Sudjono Kaimuddin.
12. Jenazah nomor: 62/011/ Oksibil teridentifikasi sebagai Prada Tegar Hadi.
baca selengkapnya | PRAJURIT TNI BANTU PROSES PERSALINAN WARGA DI PERBATASAN
Seperti diwartakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, tepat di tengah malam hari pukul 23.10 WIT, tangis kebahagiaan bercampur aduk menjadi satu, saat bayi mungil berjenis kelamin laki-laki dilahirkan dengan normal oleh Margareta Banggu (20).
Hal ini lantaran prajurit TNI bantu proses persalinan warga di perbatasan Kampung Yanggandur, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua.
Dengan penuh perjuangan, Bidan Puskemas Pembantu (Pustu) Yanggandur Indah Pirna Sari dan personel Kesehatan Pos Yanggandur Praka Agung Mustofa.
sumber | detik