Menteri Pariwisata RI Tertarik Terhadap 40 Objek Wisata Desa di Karo

destinasi wisata desa

topmetro.news – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengaku tertarik terhadap 40 objek destinasi wisata desa di Kabupaten Karo. Sehingga perlu dikembangkan secara profesional untuk menarik wisatawan sebagai sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah).

Hal itu diungkapkan Wishnutama Kusubandio kepada Bupati Karo Terkelin Brahmana SH didampingi Kadis Kesehatan drg Irna Safrina Meliala, Kadis Pariwisata Munarta Ginting, dan Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata Suharta Sembiring, pada Rapat Kerja Bidang Sektor Pariwisata yang digagas Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rabu (19/2/2020), di Jakarta.

“Untuk wilayah KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) Danau Toba termasuk Kabupaten Karo yang telah memiliki destinasi desa wisata 40 objek, saya sangat tertarik. Tapi tidak perlu seluruhnya dikelola. Fokuskan dulu ke salah satu desa wisata dengan mengutamakan pelayanan dan kebersihan,” ujar Wishnutama.

Menurut menteri, pihaknya mendengar informasi, bahwa Karo memiliki banyak objek unggulan yang dapat dijadikan daya pikat parawisata. Sehingga menteri sangat tertarik mengunjungi daerah ‘Bumi Turang’ tersebut, jika ada kesempatan. Sebab kawasan itu jaraknya hanya 76 km dari Kota Medan dan tidak terlalu jauh bagi wisatawan.

Mendengar ucapan Menteri Parawisata tersebut, Bupati Karo menyambutnya dengan senang hati dan siap menerima kunjungan menteri. Karena kedatangan menteri merupakan penghargaan bagi masyarakat Karo khususnya.

Bupati Karo Terkelin Brahmana SH foto bersama dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio seusai mengikuti Rapat Kerja Bidang Sektor Parawisata yang digagas oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bersama kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kamis (19/2/2020) di Jakarta | topmetro.news

Isu Virus Corona

Dalam rapat kerja tersebut, kolaborasi kedua kementerian lembaga ini juga membahas isu trending topik bagi KSPN menyangkut dampak Virus Corona dan langkah mitigasinya dengan manajemen tanggap darurat di destinasi super prioritas dan peningkatan inbound capacity.

Hal ini sangat penting guna persiapan kunjungan Raja dan Ratu Belanda serta paparan hasil kunjungan tim lintas sektoral ke 39 spot di Kawasan Danau Toba pada 4 – 7 Februari 2020.

Menyikapi ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam rapat menegaskan khusus Kawasan Danau Toba, agar semua pihak selalu memperhatikan kebersihan dan kenyamanan tempat parawisata. Apalagi bakal ada kunjungan Raja dan Ratu Belanda. Tentunya harus diutamakan kebersihan.

Dalam kesempatan yang sama, Wishnutama Kusubandio juga menjelaskan, akibat isu virus Corona yang beredar di setiap negara, sungguh berpotensi mengancam bidang sektor pariwisata.

“Dampaknya Indonesia terimbas adanya isu penyebaran Virus Corona. Padahal daerah kita masuk zona kuning. Tanda petik masih ada keselamatan, kenyamanan, dan kesehatan. Ketiga posisi ini membuat para touris dan wisatawan ragu ke Indonesia dengan mengabaikan point ketiga tersebut,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama Kadis Kesehatan Karo drg Irna Safrina Meliala menyatakan dampak Virus Corona, banyak sekali pengaruh ke sektor pariwisata. Khususnya ke Tanah Karo dan wilayah Danau Toba sekitarnya.

“Pengaruhnya, wisatawan dan touris enggan datang ke Tanah Karo dan berkunjung ke objek wisata yang ada di Indonesia. Sebab isu Virus Corona seolah-olah sudah tersebar di setiap negara, termasuk Indonesia. Sehingga objek wisata di sekitar KSPN Danau Toba, banyak penurunan kunjungan wisatawan,” ujar Irna.

reporter | FP Pinem

Related posts

Leave a Comment