Bupati Karo: Jangan Sembarangan Posting Pasien Terduga Terpapar Virus Corona

pasien Virus Corona

topmetro.news – Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH mengingatkan semua pihak agar jangan sembarangan memposting di medsos (media sosial) terkait dengan pasien yang terpapar Virus Corona yang belum jelas kebenarannya. Karena bisa menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat.

Peringatan tersebut disampaikan Bupati Karo didampingi Kepala Bappeda Ir Nasib Sianturi MSi, Selasa (17/4/2020), di Kabanjahe, saat mengikuti Musrenbang RKPD Kabupaten Karo. Hal itu menanggapi adanya postingan di medsos terkait pasien terpapar Virus Corona di salah satu rumah sakit swasta di Karo.

“Dalam bermedsos itu harus hati-hati menyampaikan informasi yang kebenarannya belum tentu benar. Apalagi menyangkut Virus Corona (Covid-19) ini dapat menimbulkan pro-kontra keresahan, ketakutan dan kegaduhan di kalangan masyarakat. Dan khusus bagi keluarga pasien merasa cemas serta bisa keberatan dan ujungnya bisa berurusan dengan hukum,” ujar Bupati Karo.

Menurut Terkelin, saat merebaknya pandemi yang menakutkan seluruh dunia ini, agar jangan seenaknya memposting di medsos terkait adanya terduga terpapar Virus Corona (Covid-19) di Karo. Sebab hal itu bisa membuat kegaduhan karena simpang siurnya berita yang disebarkan oleh oknum tidak bertanggungjawab.

Namun demikian, ucap Terkelin, Pemkab Karo sudah mengeluarkan tujuh intruksi dalam penanganan Virus Corona. Salah satunya menegaskan, agar jangan pernah berlebihan menyampaikan informasi kepada publik yang kebenarannya belum final. Tapi tetaplah tenang dan jangan panik. Percayalah kepada ahli yang menangani diagnosa pasien.

Menurut Bupati Karo, berita bohong terkait pasien terpapar Virus Corona dibuat oleh orang pintar, tapi hatinya jahat. Kemudian disebarkan orang yang jujur tapi bodoh. Hal ini perlu ditekankan, agar masyarakat jangan mudah emosi dan terpancing isu yang berkembang.

Bukan Corona tapi DBD

Sementara itu, Dirut RSU Kabanjahe dr Arjuna Wijaya membantah isu yang berkembang di media sosial salah satu beranda akun Facebook, bahwa ada pasien di Karo sudah terpapar Virus Corona di salah satu RS swasta.

Menurut Arjuna Wijaya, terlampau dini akun tersebut menyimpulkan dan menyebarkan informasi yang dapat merugikan keluarga pasien dan khalayak ramai. Sebab khususnya masyarakat Karo dan masyarkat luar menimbulkan khawatiran dan rasa cemas datang ke Karo untuk berwisata.

“Kita mengaku ada pasien diterima dari RS Amanda pada Hari Senin (16/3/2020), berinisial RS (19) pekerjaan mahasiswa Jogja, alamat Desa Seribu Dolok Simalungun. Pasien itu bukan terpapar Virus Corona (Covid-19) seperti yang diposting di medsos,” ujar Arjuna.

Ditambahkannya, berdasarkan hasil diagnosa terhadap pasien tersebut, sudah lima hari sakit dan demam. Sehingga dilakukan assesment lanjutnya. Ternyata pasien positif terkena DBD (demam berdarah). Bukan terpapar Virus Corona.

“Pasien sampai sekarang masih kita rawat inap di RSUD Kabanjahe. Makanya informasi itu kita luruskan. Agar masyarakat jangan percaya cakap-cakap warung kopi untuk menjadikan suatu asumsi,” ujarnya.

reporter | FP Pinem

Related posts

Leave a Comment