topmetro.news – Guna mengantisipasi penyebaran Virus Corona, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan meninjau perumahan karyawan PT SOL, di Siarangarang, Desa Partali Julu, Tarutung, Sabtu siang (21/3/2020).
Bupati didampingi Sekda Indra Simaremare, Kadis Kesehatan Alex Gultom, dan Kasatpol PP Rudy Sitorus. Dari pihakTNI ada Pasi Ops Kodim 0210/TU Joni L Lumbantoruan dan dari polisi Kabag Ops Polres Taput Kompol Gamal.
Mereka diterima Site Manager dan Wakil Kepala Teknik Panas Bumi PT SOL Zulham Anwar serta Leonard Sitompul Site Admind Supritendent.
Dalam peninjauan itu, bupati berharap keterbukaan pihak PT SOL terhadap data lengkap masuk dan keluarnya para pekerja asing maupun lokal. Tidak terkecuali tamu yang masuk ke PT SOL.
Langkah bupati ini diperkirakan untuk menindaklanjuti pernyataan bersama Forkopimda yang dikeluarkan beberapa waktu lalu. Serta tertuang dalam 23 poin, mengantisipasi penyebaran Corona di daerahnya.
Potensi Virus Corona
Saat itu, wartawan juga mempertanyakan kepada bupati, terkait keberadaan PT SOL di Pahae dan perumahannya di Tarutung, yang sangat berpotensi diserang Virus Corona.
“Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan tidak ada pekerja asing yang baru tiba di Taput tanpa pemantauan. Kita juga telah melakukan desinfektanisasi di perumahan ini. Serta menerima laporan, bahwa seluruh pekerja telah diperiksa kesehatannya,” ucap bupati di Siarangrang.
“Saya berharap, jangan ada keresahan di masyarakat atas keberadaan pekerja asing di PT SOL. Tidak perlu paranoid yang berlebihan. Tetapi seluruh masyarakat tetap waspada. Setelah peninjauan ini, kita simpulkan saat ini Perumahan PT SOL dianggap clear,” tegas bupati.
Kepada bupati dan rombongan, Wakil Kepala Teknik Panas Bumi PT SOL Zulham Anwar menerangkan, tidak ada tenaga kerja asing yang baru masuk ke Taput untuk bekerja di PT SOL di Pahae.
“Yang ada hanyalah pekerja yang sudah tiga bulan berada di Tapanuli Utara,” terangnya.
Disebutkan, PT SOL juga menerapkan sistem yang ketat dalam mengantisipasi penyebaran Corona. “Setiap pekerja asing maupun lokal dicek kesehatannya satu per satu, ketika memasuki lokasi tempat kerja dan perumahan,” ucap Zulham Anwar.
Seperti diketahui, mobilitas manusia, barang, dan transportasi yang masuk maupun keluar di perusahaan multi dolar penambang panas bumi itu sangatlah tinggi. Perusahaan itu juga memperkerjakan tenaga asing, yang diduga kuat sangat sering bepergian ke luar negeri.
reporter | Jan Piter Simorangkir
