Kapolres Tanah Karo: Tunda Kegiatan Beraroma Keramaian

Kapolres Tanah Karo

topmetro.news – Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono mengigatkan seluruh masyarakat Karo untuk sementara menunda seluruh kegiatan pesta perkawinan dan pesta tahunan yang beraroma keramaian. Hal itu guna ‘mengamputasi’ merebaknya Virus Corona (Covid-19).

Hal itu diungkapkan Kapolres Karo dalam acara videoconference yang digelar Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH bersama Ketua DPRD Karo Iriani Br Tarigan , Kadis Kominfo Jonson Tarigan, Ketua Gustu Covid-19 Ir Martin Sitepu, Kadis Kesehatan drg Irna Safrina Meliala dengan Camat Berastagi, Camat Tigabinanga, Kapolsek/Danramil, kapuskesmas, dan para kades dalam penanganan Covid-19, Selasa (24/3/2020), di Ruang Smart City Kantor Bupati Karo.

“Maklumat Kapolri untuk melakukan penundaan pesta/resepsi pernikahan sudah turun. Ini harus kita patuhi. Sebab Covid-19 merupakan bencana nasional. Jangan sepele, jangan anggap belum ada di Karo. Jangan sampai daerah ini seperti Italia. Sudah kena baru sibuk semua. Lebih bagus mencegah daripada mengobati,” ujar Yustinus.

Pemerintah Wakil Tuhan

Kapolres memberikan toleransi, jika ada pesta perkawinan, silahkan pemberkatan saja di gereja. Tapi untuk syukuran/resepsi dengan mengundang sanak famili beramai-ramai, supaya ditunda sampai batas waktu yang ditentukan pemerintah pusat.

“Hormati keputusan pemerintah pusat. Sebab pemerintah sebagai wakil Tuhan di dunia ini. Jadi jangan tunggu kena baru kita sadar,” tegas Kapolres.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Karo Iriani Br Tarigan sangat sepakat dengan imbauan Kapolres Karo untuk meniadakan seluruh kegiatan yang memobilasasi massa. Karena sangat rentan dengan penyebaran Covid-19.

“Tujuan pemerintah memutus mata rantai penyebaran Virus Corona, dengan mengeluarkan kebijakan ‘social distancing’. Dalam arti kata jauhi keramaian, atur jarak dan kurangi kontak. Tentu dengan adanya pesta, maka kebijakan pemerintah tidak efektif berjalan,” pungkasnya.

Senentara itu, pada awal videoconference, Bupati Karo mempersilahkan unsur Forkopimcam dan Camat Tiga Binanga maupun Camat Beratagi beserta jajarannya untuk menjelaskan perkembangan situasi terkini terkait mengantisipasi Covid-19.

Camat Tigabinanga Membela Tarigan dan unsur Forkopimcam terlihat mengenakan simbol kearifan lokal berupa ‘beka buluh’. Mereka menjelaskan, di wilayahnya belum ada yang ODP (Orang Dalam Pengawasan) maupun terindikasi.

“Banyak pertanyaan dari kepala desa, bagaimana pelaksanaan pesta perkawinan, maupun kerja tahun (pesta tahunan-red) yang bersifat keramaian. Mohon arahan untuk kegiatan tersebut. Agar masyarakat dapat mengerti dan mamahaminya,” tutur camat.

Hal sebada dikatakan Camat Berastagi Mirton Ketaren yang sudah melaksanakan Surat Edaran Gugus Tugas (Gustu) dan keluhan sama dengan yang diutarakan Camat Tigabinanga.

Apresiasi Kinerja Camat

Menyikapi hal itu, Ketua Gugus Tugas (Gustu) Martin Sitepu mengapreisasi setiap camat yang sudah melakukan sosialisasi antisipasi Covid-19. Dan bisa dimaklumi banyaknya masyarakat yang belum sepenuhnya sadar untuk menjauhi keramaian.

Menyangkut untuk pesta pernikahan dan pesta tahunan, Gustu menyampaikan secara terperinci dalam surat edaran yang disebar ke kecamatan, yang menekankan untuk menghindari keramaian.

Sedangkan Kadis Kesehatan drg Irna Safrina Meliala menambahkan, agar setiap puskesmas selalu tanggap dan lakukan penyemprotan massal dengan berkoordinasi dengan camat mendata daerah titik rawan yang perlu disinfektan.

Irna menyebut, hingga saat ini Kabupaten Karo belum ada terindikasi positif Covid-19. Sehingga diharapkan masyarakat tetap tenang dan jangan panik.

reporter | FP Pinem

Related posts

Leave a Comment