Bupati Taput Ingatkan Kades jangan Salah Langkah Gunakan DD Terkait Covid-19

Nikson Nababan

topmetro.news – Bupati Tapanuli Utara Drs Nikson Nababan mengumpulkan 15 kelapa desa, Jumat sore (3/4/2020), di ruang kerjanya di Kantor Bupati Jalan R Suprapto Tarutung.

Mereka berbicara serius tentang penanggulangan dan langkah penting yang harus dilakukan guna mensiasati dan menangani Covid-19. Sekaligus mengingatkan kepala desa, agar jangan salah langkah dalam penggunaan Dana Desa (DD) terkait Covid-19.

Kelima belas kepala desa itu adalah ketua asosiasi kepala desa di setiap kecamatan. Yang diharapkan menjadi perpanjangan tangan pemerintah kabupaten menyampaikam hasil pembicaraan kepada seluruh kepala desa di Kabupaten Tapanuli Utara.

Salah satu inti pembicaraan, bupati meminta kepala desa untuk mampu mengelola keuangan desa dengan baik. Dan selalu berkoordinasi dengan pemerintah atasan melalui perangkat daerah terkait.

“Sebagai perpanjangan tangan pemerintah, kepala desa harus tetap berpikir pada efektifitas dan efisiensi kerja. Terutama dalam penempatan dan penggunaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) di tengah Pandemi Corona ini,” tegas Bupati Taput.

Pertemuan juga dihadiri tiga ‘leader’ yang terkait dengan penggunaaan Dana Desa. Yakni Sekretaris Daerah Indra Sahat Simaremare, Kepala BPKPAD James Simanjuntak, dan Kadis PMD Donni Simamora.

Kepada pers, seksi keprotokolan menjelaskan, pada rapat tersebut bupati sangat berharap kepada kepala desa, agar di kemudian hari tidak ada kendala dalam pengelolaan keuangan desa.

Anggaran Pos Relawan Desa

Pesan yang tidak kalah penting yang disampaikan bupati, agar pos relawan desa tidak menelan biaya tinggi. “Dana Desa dan ADD adalah milik desa dan masyarakat, jangan dihamburkan. Bijaklah dalam penempatan dan penggunaannya,” tandas Nikson Nababan.

“Gunakan dana dengan maksimal dan tertib administrasi. Serta tetap mengacu pada peraturan agar tidak timbul masalah baru,” imbau bupati mengingatkan.

“Kita tidak tahu kapan kondisi Pandemi Covid-19 ini berakhir. Namun kita harus mampu mengantisipasi agar pembangunan tetap berjalan, tidak boleh stagnan,” sambung bupati.

Bupati juga menginstruksikan, setiap desa seragam mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan. Pos relawan desa harus aktif bertugas sesuai SOP. “Ajak warga dan perantau untuk berperan mendukung relawan desa. Karena ini merupakan tanggung jawab bersama yang harus dipikul bersama,” seru bupati.

Terkait penanganan Virus Corona, bupati mengingatkan agar memperhatikan kualitas disinfektan yang direkomandisikan oleh dinas kesehatan. “Takaran dan penggunaan disinfektan yang tidak sesuai dapat memberikan dampak negatif yang merugikan,” ujar bupati mengingatkan.

Bupati juga menghimbau agar para Ketua APDESI setiap kecamatan yang dipanggil, mampu menyampaikan hasil pertemuan kepada seluruh kepala desa untuk diturunkan kepada perangkat desa di masing-masing wilayah.

Verifikasi Data Rakyat Miskin

Pada kesempatan sebelumnya, Sekretaris Daerah Indra Simaremare menjelaskan fase dalam masa penanganan pandemi Virus Corona.

“Agar para kades turut mengimbau perantau tidak mudik. Bagi yang sudah sempat pulang wajib diisolasi mandiri selama 14 hari. Pemerintah desa agar melakukan pemetaan kembali warga miskin dan diverifikasi ulang agar tidak tumpang tindih dan benar-benar layak,” katanya.

Sekda juga mengingatkan agar efek pilkades jangan dibawa-bawa, sehingga ada warga yang menjadi korban tidak mendapatkan haknya. “Ini masalah keselamatan seluruh warha desa. Jangan sangkut pautkan (efek) dengan pilkades,” imbau sekda.

Pada akhir pertemuan, bupati menyerahkan masker yang didonasikan Robert Nyong untuk disalurkan Ketua APDESI kepada para relawan di desa.

reporter | Jan Piter Simorangkir

Related posts

Leave a Comment