Liga Non Profesional Spanyol Akan Dihentikan Permanen

Penghentian sementara liga

topmetro.news – Penghentian sementara liga sepakbola di Eropa masih berlangsung. Presiden Federasi Sepakbola Spanyol atau RFEF Luis Rubiales berencana menghentikan secara permanen sisa kompetisi non profesional musim 2019-2020 di negeri itu.

Hal itu diungkapkannya dalam rapat dengan dewan olahraga nasional atau CSD pada Selasa (14/4/2020). Pertemuan itu digelar untuk membicarakan masa depan sisa musim 2019-2020 semua tingkatan kompetisi sepakbola negari matador tersebut.

Menurut laporan Marca.com, untuk menentukan tim-tim yang promosi ke La Liga, kompetisi tertinggi di Spanyol dilakukan lewat sistem playoff. Itu pun hanya dilakukan hanya satu leg.

Rencana-rencana ini akan diterapkan di Segunda B, Tercera Division, dan sepakbola perempuan serta liga-liga akademi sepakbola. Dengan kebijakan penghentian permanen itu, maka tidak ada tim yang akan terdegradasi.

RFEF sendiri saat ini sedang memproses bantuan dana untuk klub-klub dan para pemain yang paling terdampak krisis finansial akibat pandemi Virus Corona.

Ada pun kompetisi tertinggi yaitu La Liga akan dilanjutkan sesuai keputuan UEFA. Hanya saja belum jelas kapan kompetisi sepakbola terelite Spanyol itu bergulir kembali.

Serie A dan Virus Corona

Sementara itu, penghentian sementara liga sepakbola Serie A Italia diperpanjang hingga 3 Mei 2020. Ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah Italia memperpanjang kebijakan lockdown guna memerangi Pandemi Virus Corona. Demikian diberitakan ESPNFC.

Semua aktivitas olahraga di Italia dihentikan sementara sejak awal Maret dan seharusnya sudah dibuka kembali pada 13 April. Tetapi akhirnya diperpanjang lagi.

Serie A adalah liga elite Eropa pertama di Eropa yang dihentikan sementara karena Pandemi Virus Corona. Liga itu dihentikan sementara sejak 10 Maret 2020. Sebelum itu sejumlah pertandingan yaitu pada 22 dan 23 Februari dibatalkan, juga karena alasan yang sama.

BACA JUGA | Presiden CONCACAF tak Kuasa Hentikan Liga Nikaragua

Selama liga dihentikan, sejumlah klub mengambil kebijakan pemotongan gaji pemain. Juventus, misalnya, memotong gaji pemain sebesar 30% dan kebijakan itu cukup menyelamatkan keuangan mereka.

Sementara itu sejumlah pemilik klub menginginkan Serie A tidak dilanjutkan karena kondisi yang belum menentu. Namun Presiden Federasi Sepakbola Italia Gabriele Gravina menginginkan liga ini dilanjutkan. Hal itu sejalan dengan keputusan UEFA yang meminta liga-liga Eropa tidak dihentikan di tengah jalan karena Pandemi Virus Corona.

sumber | beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment