topmetro.news – Masyarakat Desa Butar Kecamatan Kuta Baharu Kabupaten Aceh Singkil melakukan pemalangan kantor desa setempat. Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes warga atas kebijakan pj kepala desa yang dianggap mereka tidak becus mengurus Pemerintahan Desa Butar.
Selain memblokir pintu masuk kantor, para warga juga mencurahkan kekesalan mereka yang ditulis di depan kantor desa tersebut. “Kami lakukan pemalangan pintu kantor karena kecewa dengan kebijakan pj kepala desa yang sepihak,” ucap Aman Limbong, Senin (27/4/2020).
“Kami sudah menyurati camat agar pj kepala desa diganti, dengan alasan ketidakbecusannya dalam melaksanakan pemerintahan desa. Namun sampai hari ini tanggapan kami tidak juga direalisasikan. Maka dari itu kami sepakat memalang kantor desa,” tutur Aman lagi.
Menurutnya, banyak sekali kesalahan dari pj kepala desa dalam hal mengeluarkan kebijakan. Di antaranya dalam hal pemberhentian perangkat desa, mengubah kebijakan tanpa ada dimusyawarahkan. Serta pemotongan honor perangkat desa dan lain sebagainya.
“Kami meminta agar Pj Kepala Desa Butar N agar dapat diganti sesuai hasil musyarawah kami. Yang dimana masyarakat memilih Saudara Awaluddin sebagai gantinya,” kata Aman.
Mediasi Masyarakat
Arman menambahkan, bahwa masyarakat Desa Butar pernah dimediasi di kantor camat yang dihadiri oleh muspika dan Kabag Pemerintahan. Saat itu ada disebutkan kepada masyarakat Butar yang diundang dan dalam pertemuan tersebut, bahwa muspika memutuskan, yang pemilihan BPKam dan pj akan secepatnya dilakukan.
“Tapi sampai saat ini bahasa tersebut nihil,” tutupnya.
Dari pantauan reporter topmetro.news di lapangan, selain memalang pintu kantor, para perwakilan masyarakat juga membuat tulisan di selebaran. Bunyi tulisan itu adalah, “Penutupan Kantor Kepala Kampong Butar dilakukan oleh masyarakat dengan alasan. Karena Pj Kepala Desa tidak becus mengurus Kampong, sehingga banyak permasalahan di desa yang tidak selesai. Seperti pemecatan Perangkat Desa secara massal, dugaan penggelapan Dana Desa, tidak pernah melakukan musyawarah, akibat keegoan PJ Kepala Kampong membuat pemilihan BPKam belum terlaksana.”
Sementara Camat Kecamatan Kuta Baharu Ganda Suriadi Bancin saat dikonfirmasi reporter topmetro.news via WhatsApp belum menjawab akan persoalan tersebut.
reporter | Rusid Hidayat Berutu