Hasil Tes Cepat, 48 Warga Taput Dinyatakan Reaktif

warga Kabupaten Tapanuli Utara

topmetro.news – Hasil tes cepat (rapid test) selama dua hari terakhir, sebanyak 48 warga Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut dinyatakan reaktif. Rinciannya, 45 orang petugas Rumah Sakit Tarutung dan tiga petugas Puskesmas Situmeang Habinsaran, Sipoholon.

Hasil ini diperoleh dari ‘contact tracing’ atau penelusuran kontak, yang merupakan salah satu istilah yang kerap disebut di tengah penyebaran Virus Corona.

Pengertian sederhananya, identifikasi terhadap orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien Covid-19 atas nama TS (60), warga Sipoholon yang sudah dinyatakan positif oleh Balitbang Kemenkes RI.

Test Lanjutan

Otoritas kesehatan di Tapanuli Utara menjelaskan, bagi yang mendapat hasil reaktif dari rapid test ini, harus dilanjutkan dengan test-swab. Ini menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Setelah itu, melakukan isolasi secara mandiri, sembari menunggu hasil laboratorium dari tes swab.

Seperti diketahui, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Taput telah menerima hasil swab test PCR atas nama TS dari Litbangkes Jakarta dengan hasil positif dua hari lalu.

Mendasari hal tersebut, Bupati Taput Nikson Nababan segera memerintahkan malam itu juga Minggu (26/4/2020) kemarin, Senin (27/4/2020) agar Dinas Kesehatan dan RSUD Tarutung melakukan tracing terhadap kontak pasien TS. Yakni menyasar tenaga medis di puskesmas tempatnya berobat. Maupun di RSUD Tarutung. Selain itu juga keluarga dan masyarakat.

Jumlah yang di rapid test sebanyak 222 orang. Dengan rincian pegawai puskesmas sebanyak 29 orang, pegawai RSUD Tarutung 177 orang, keluarga TS sebanyak dua orang dan masyarakat 14 orang.

Dari hasil rapid test tersebut, terdapat 48 orang yang hasilnya reaktif (+). Yaitu 45 orang petugas RSUD dan tiga petugas Puskesmas Habinsaran. Selebihnya dinyatakan non-reaktif.

“Sebanyak 48 orang yang hasil rapid test nya reaktif (+) saat ini sudah diisolasi. Mereka, ada yang diisolasi di rumah sakit. Dan ada juga yang isolasi di rumah (apabila kondisi rumah memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri),” kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Taput Indra Simaremare.

Jangan Resah

“Perlu kami sampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa rapid test Corona digunakan hanya sebagai skrining atau penyaringan awal. Dan untuk mendiagnosis seseorang telah terinfeksi Covid-19 adalah hasil pemeriksaan swab,” terang Indra.

Untuk itu, sambung Sekda Taput ini, agar masyarakat tidak panik dan resah. Namun tetap waspada. “Jangan menghakimi dan mengucilkan orang yang terpapar virus. Karena yang perlu kita jauhi adalah virusnya dengan menerapkan ‘Perilaku Hidup Bersih dan Sehat’ (PHBS). Menjaga jarak, jangan berkerumun, dan gunakan masker,” katanya.

“Secara khusus kepada keluarga, kami minta agar tetap tenang menyikapinya,” kata Indra mengakhiri.

reporter | Jan Piter Simorangkir

Related posts

Leave a Comment