Ketua DPRD Sumut Desak Dinas BMBK Perbaiki Jalan Provinsi Tongkoh – Barusjahe Karo Longsor

Ketua DPRD Sumut

topmetro.news – Ketua DPRD Sumut Drs Baskami Ginting mendesak Dinas BMBK (Bina Marga dan Bina Konstruksi) Sumut segera memperbaiki jalan provinsi jurusan Desa Tongkoh – Barusjahe (persisnya di Desa Basam Karo) yang mengalami longsor. Jika tidak, jalan alternatif Medan-Simalungun-Dairi ini terancam putus total.

“Akibat longsor yang berkedalaman lebih kurang 20 meter itu, jalan alternatif yang menghubungkan Medan-Karo menuju Sidikalang Dairi dan Simalungun ini nyaris putus total, karena hampir setengah badan jalan amblas dan rumah penduduk yang ada disekitar jalan, nyaris ambruk tergerus longsor,” ujar Baskami Ginting kepada wartawan, Selasa (5/5/2020) di DPRD Sumut.

Bupati Karo Sampaikan Kepada Ketua DPRD Sumut

Informasi jalan longsor ini diperoleh Baskami Ginting dari Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH yang sudah turun ke lokasi untuk melihat secara langsung kondisi jalan serta keadaan penduduk sekitar yang terpaksa diungsikan dari kawasan longsor.

Dari penuturan Bupati Karo kepada Baskami Ginting, longsor terjadi akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi selama sepekan terakhir ini. Sehingga jalan raya yang tergenang air perlahan-lahan menggerus jalan dan longsor yang mengakibatkan rumah warga nyaris ambruk.

Berkaitan dengan itu, Ketua DPRD Sumut mendesak Dinas BMBK Sumut melalui UPT (Unit Pelayanan Teknis) di Karo untuk segera memperbaikinya. Sebelum ada jatuh korban serta rumah-rumah warga ikut tergerus dan jatuh ke dasar jurang.

Minta Dibangun Beronjong

“Alangkah baiknya untuk sementara dibangun bronjong di lokasi yang longsor. Agar rumah masyarakat bisa diselamatkan serta mengantisipasi jalan jangan sampai putus total,” ungkap Ketua DPRD Sumut seraya berharap untuk menjadi prioritas Dinas BMBK Sumut.

Berdasarkan data-data yang disampaikan Bupati Karo ke DPRD Sumut, jelas Baskami, salah satu rumah warga terlihat nyaris ambruk. Sehingga pemilik rumah saat ini telah mengungsi ketempat lain, untuk menghindari longsor susulan yang dapat mengakibatkan korban jiwa.

“Jalan longsor tersebut menjadi perhatian bagi masyarakat dan pengemudi yang sedang melintas.  Sebab rambu lalu-lintas dan tanda peringatan longsor belum ada terpasang oleh Dinas BMBK Sumut melalui UPT nya di Karo,” tandas Baskami.

Disamping itu, jalan penghubung Medan -Karo menuju Sidikalang Dairi dan Simalungun yang menjadi jalur alternatif ini, semenjak longsor sangat nengganggu arus lalu lintas. Karena tinggal setengah badan jalan yang bisa digunakan. Kendaraan terpaksa bergantian melintas.

Penulis I Erris JN

Related posts

Leave a Comment