topmetro.news – Pemerintah setempat mengizinkan para pemain sepakbola dan juga para atlet cabang olahraga lainnya di Inggris, melakukan kontak dalam jarak dekat pada sesi-sesi latihan. Meski demikian, hal itu dilakukan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
Hal itu tertuang dalam ‘petunjuk’ baru yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Inggris. Izin ini diberikan setelah Inggris memasuki tahap kedua dalam pemulihan dari pandemi Virus Corona. Tahap ketiga dari protokol pemerintah diperkirakan akan berpusat pada kembalinya olahraga-olahraga profesional pada Juni 2020 nanti.
Untuk mencapai tingkat kebugaran yang dibutuhkan dalam sebuah pertandingan, latihan dengan kontak badan bagi para atlet elite bisa dilakukan, termasuk tekel, dalam tim-tim olahraga meski tetap menjaga jarak hingga dua meter.
“Latihan tahap kedua bisa dideskripsikan sebagai kembalinya kontak fisik dalam jarak dekat (interaksi dalam jarak sosial dua meter), latihan berpasangan, dalam kelompok kecil atau tim, memungkinkan setiap atlet berinteraksi dalam jarak sangat dekat,” demikian antara lain bunyi petunjuk Pemerintah Inggris tersebut sebagaimana dikutip dari Sky Sports.
BACA JUGA | Peringatan Bos Huddersfield: 50-60 Klub Bisa Bangkrut Tahun Depan
Arahan Pemerintah
Pemerintah Inggris telah mengumumkan pembukaan fase pertama pada 13 Mei lalu. Pada fase itu, para atlet diminta untuk menjaga jarak secara ketat. Seiring dengan itu, para pemain klub-klub Liga Utama Inggris telah menjalani latihan sambil menjaga jarak sejak pekan lalu, setelah menjalani latihan secara mandiri di rumah masing-masing karena pandemi virus corona.
“Arahan-arahan baru ini menandai fase terakhir yang diambil dengan sangat hati-hati sebelum para atlet, termasuk para pemain sepakbola, kembali berlatih. Ini dimaksudkan untuk meminimalisasi risiko cedera serta melindungi kesehatan dan keselamatan bagi semua yang terlibat,” kata Menteri Olahraga Inggris Nigel Huddleston.
Ia melanjutkan, “Posisi pemerintah sangat jelas yaitu bahwa olahraga-olahraga individu harus menjalani tes medis sebelum memulai latihan. Demikian juga untuk para pelatih dan staf pendukung. Kami sudah mendapat masukan dari para ahli kesehatan dan aturan-aturan yang pragmatis ini bisa menjamin keselamatan di tempat-tempat latihan sebelum kompetisi profesional dilangsungkan di dalam stadion tertutup saat situasinya sudah betul-betul aman.”
Pemerintah menekankan bahwa keputusan untuk mengimplementasi aturan-aturan baru ini menjadi tanggung jawab badan-badan olahraga dan klub-klub. Mereka juga harus selalu berkonsultasi dengan para alet, pelatih, dan staf pendukung masing-masing.
Untuk saat ini, aturan jaga jarak sosial tetap harus dilakukan selama para atlet berangkat ke tempat latihan. Alat-alat latihan juga sedapat mungkin dibersihkan dari vrius dan tempat-tempat yang biasa menjadi kerumunan banyak orang tetap harus ditutup.
Cabang-cabang olahraga elite Inggris bisa bergulir kembali dalam stadion tertutup mulai 1 Juni nanti. Sementara para penonton tetap akan dilarang memasuki stadion selama belum ditemukan vaksin Virus Corona.
sumber | beritasatu.com