Wisata Aceh Singkil Tutup, Masyarakat Ramai-Ramai Liburan ke Makam Tampat

wisata di Aceh Singkil

topmetro.news – Ditutupnya destinasi wisata di Aceh Singkil pasca-merebaknya wabah Pandemi Corona Virus (Covid-19), membuat banyak masyarakat beralih berlibur ke salah satu makam yang dikeramatkan oleh warga setempat.

Makam itu biasa disebut Makam Tampat, yang berlokasi di Desa Gosong Telaga Selatan Kecamatan Singkil Utara Kabupaten Aceh Singkil.

Hal itu membuat pemuda setempat merasa jengkel terhadap para pengunjung yang mengisi waktu libur di lokasi tersebut.

“Kami sebagai pemuda desa ini merasa jengkel kepada para pengunjung dari luar yang dimana berlibur ke makam tersebut. Padahal sudah jelas bahwa makam tersebut tempat ziarah. Bukan tempat makan-makan,” ucap Iwan, Senin (25/5/2020).

“Untuk warga seputaran saja tidak kami bebaskan datang ke makam keramat tersebut. Eh mereka malah datang hanya untuk libur Lebaran. Kami lihat ada juga masyarakat sini yang membawa keluarganya dari luar berlibur ke makam itu. Namun mulai besok akan kami larang. Mengingat situasi wabah yang melanda kita saat ini yang semakin mengkhawatirkan,” jelas Iwan lagi.

Mereka pun mengimbau kepada seluruh masyarakat baik dari dalam maupun luar desa supaya jangan datang lagi. “Tolong jangan datang ke makam tersebut bila tidak dengan tujuan berziarah. Namun kalau untuk ziarah silahkan datang ke makam itu. Kami tidak melarang,” imbuh Iwan.

Makam Tampat

Berikut ini adalah sedikit ulasan yang dirangkum reporter topmetro mengenai makam tersebut.

Makam Tampat adalah makam tua tanpa nama. Terletak tak jauh dari bibir pantai. Tepatnya di wilayah Pemerintahan Desa Gosong Telaga Selatan.

Diperkirakan, makam tersebut sudah ada di sana sejak tahun 1700-an. Namun baru pada sekitar tahun 2009, makam tersebut dibuka oleh salah satu anggota dewan setempat.

Berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat sekitar, makam itu diperkirakan berusia sekitar 300 tahun. Banyak masyarakat mempercayai makam tersebut sebagai Makam Aulia atau makam orang suci.

Di makam tersebut memang tidak terdapat tanda pengenal. Sedangkan untuk panjang makam sekitar sembilan meter.

Saat ini Makam Tampat tersebut sering dikunjungi oleh masyarakat untuk melakukan ziarah.

reporter | Rusid Hidayat Berutu

Related posts

Leave a Comment