TOPMETRO.NEWS – Sebanyak 221.000 orang calon jemaah haji gagal berangkat tahun ini. Itu setelah pemerintah lewat Menteri Agama Fachrul Razi mengeluarkan putusan resmi tidak ada pemberangkatan jemaah haji tahun 2020.
“Pemerintah memutuskan untuk tidak memberangkatkan jamaah haji pada tahun 2020 atau tahun 1441 Hijriyah,” kata Menteri Agama Fachrul Razi dalam jumpa pers yang disiarkan langsung melalui YouTube, Selasa (2/6/2020).
Menurut Fachrul, keputusan ini berlaku bagi seluruh warga negara di seluruh Indonesia .
Tahun ini sebenarnya Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 221.000 yang terdiri dari 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus.
artikel untuk Anda | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA WARGA, NKRI UTUH TERJAGA
Dengan peniadaan ini, artinya ratusan ribu calon jemaah itu gagal berangkat haji pada tahun 2020.
Menurut Fachrul, keputusan ini diambil Kemenag setelah berkomunikasi dengan MUI dan Komisi VIII.
Menag menyampaikan keputusan ini diambil dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya pemerintah Arab Saudi hingga saat ini masih belum membuka akses bagi negara mana pun terkait pandemi Corona (COVID-19)
“Tidak mungkin lagi memiliki cukup waktu untuk melakukan persiapan utamanya dalam pelayanan dan perlindungan jamaah,” kata Menag.
BACA SELENGKAPNYA | Kelelahan, Masalah Utama Jemaah Haji Usia Lanjut
Seperti diwartakan topmetro.news sebelumnya, jemaah haji dari seluruh penjuru dunia mulai berdatangan ke Tanah Suci, baik di Madinah maupun langsung ke Mekkah melalui Jeddah. Indonesia masih satu-satunya negara dengan jumah jemaah haji terbanyak seluruh dunia. Yaitu lebih dari 200.000 orang dengan mayoritas jemaah haji usia lanjut.
Berdasarkan data Kementerian Agama (Kemag), dari jumlah seluruh calon jemaah haji, lebih dari 60 persen didominasi dengan usia di atas 50 tahun.
Rinciannya, sekitar 72.000 jemaah usia 51-60 tahun, sekitar 43.000 jemaah usia 61-70 tahun. Dan sekitar 11.000 jemaah di atas usia 71 tahun. Jumlah ini belum ditambah dengan tambahan kuota sebanyak 10.000 jemaah.
sumber | poskotanews
