Viral Video Anak Medan untuk Pak Jokowi

video untuk Jokowi

topmetro.news – Korwil PMPHI (Pusat Monitoring Politik Hukum Indonesia) Sumut Drs Gandi Parapat merilis sebuah video yang ditujukan untuk Presiden Jokowi. Isinya, terkait pencalonan anak dan menantu Jokowi menjadi walikota di Solo dan Medan.

Dalam video berdurasi dua menit lebih itu, Gandi Parapat menyapa Pak Jokowi sebagai orang yang dihormati dan dicintai rakyat.

Namun ia mengingatkan Pak Jokowi, kemunculan anaknya Gibran sebagai calon walikota di Solo dan menantunya Bobby Nasution sebagai calon walikota di Medan, bisa menimbulkan persepsi negatif di mata masyarakat. Apalagi Jokowi tengah menjalani amanah sebagai Presiden RI periode kedua.

Dinyatakan dalam video itu, jika pun Bobby menang, anggapan orang kemenangannya itu bukan karena sosok Bobby. Tetapi karena faktor Jokowi. Karena di masyarakat Medan, nama Bobby belum dikenal dan belum memiliki pengalaman yang cukup.

Menanggapi videonya yang viral itu, kepada wartawan, Rabu (3/6/2020), Gandi menyebut ia ingin pesannya itu sampai ke telinga Pak Jokowi.

“Bisa saja Bobby juga kalah. Kan sebaiknya waktu Pak Jokowi mengakhiri kepemimpinannya nanti namanya tetap harum tidak dianggap ‘rakus’ kekuasaan untuk anak dan menantunya,” tegas Gandi.

BACA JUGA | Pasangan Akhyar-Melizar Latif Bisa Ungguli Bobby di Pilkada Medan

Video Senada

Video senada, meski tidak khusus untuk Jokowi,  juga beredar di medsos, yang berisi penolakan menantu Presiden menjadi calon walikota di Medan. Video itu berdurasi kurang lebih tiga menit, dimana ada tiga orang pria berdialog membahas Pilkada Medan.

Dalam dialog itu, mereka mempertanyakan sosok Bobby Nasution, yang tiba-tiba saja muncul sebagai balon walikota. Mereka menduga, kemunculan Bobby hanya memanfaatkan status sebagai menantu presiden. Bahkan lebih ekstrim lagi, mereka menduga ada yang ‘berdiri’ di belakangnya.

Padahal, menurut mereka, untuk memimpin Kota Medan dibutuhkan syarat yang bukan hanya karena status. Tapi harus memiliki kemampuan dan jejak rekam yang bisa meyakinkan, bahwa yang bersangkutan memang pantas menjadi pemimpin.

“Medan ini kota besar,” kata salah seorang pria dalam dialog di video itu.

reporter | Jeremi Taran

Related posts

Leave a Comment