Viral..!!! Di Aceh, Anak Walikota Pesta Ultah di Zona Merah

Anak walikota pesta Ultah

TOPMETRO.NEWS – Anak walikota pesta Ultah di Aceh saat wilayah itu zona merah, kini sedang viral di media sosial. Foto-foto dan video perayaan ulang tahun anak Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya itu di salah satu kafe ternama di Jalan Merdeka Utama, Kota Lhokseumawe mendadak heboh.

Anak Walikota Pesta Ultah Bareng Keluarga

Dikutip dari akun anak sang wali kota, @maulaanaazis di Instagram terlihat Suaidi Yahya bersama istri, Cut Ernita Suaidi dengan raut wajah gembira merayakan ulang tahun dua putranya, Maulana dan Alvin.

Nama kedua putra wali kota yang berulang tahun diketahui dari balon warna biru yang disusun sesuai abjad namanya.

Keluarga ini juga berpose bersama beberapa orang yang turut hadir dalam acara tersebut dengan latar belakang susunan balon nama Maulana dan Alvin.

Dikalungi Uang Kertas

Dua anak walikota itu juga dikalungi uang kertas Rp 50.000 dan Rp 100.000 di lehernya.

Foto dan video acara itu menjadi perbincangan hangat mengingat kondisi Kota Lhokseumawe berstatus zona merah.

Dikutip dari Surat Edaran Gubernur Aceh Nomor 440/7810 untuk Bupati/Wali kota terkait penerapan masyarakat produktif dan aman Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pada kriteria Zona Merah dan Zona Hijau di Aceh yang diterbitkan pada 2 Juni 2020, tertulis bahwa saat ini Kota Lhokseumawe termasuk dalam Zona Merah.

Sekadar diketahui, selama pandemi corona ada aturan bahwa restoran atau kafe diwajibkan melayani pesanan untuk dibawa pulang, dan melarang tamu makan di tempat apalagi merayakan ulang tahun seperti keluarga wali kota itu.

Tak Pakai Masker

Mereka tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak. Sebuah masker memang terlihat dikaitkan di kuping wali kota, tapi masker warna hitam itu menempel di dagu.

Menanggapi gunjingan tak sedap mengenai pesta ulang tahun anaknya, Suaidi Yahya angkat bicara.

Sesuai Standar Prosedur Kesehatan

Menurutnya, pesta ulang tahun anaknya hanya dihadiri keluarga besarnya.

“Protokol kesehatan sudah dilakukan sejak awal masuk kafe, cuci tangan dan dicek suhu badan,” terangnya.

“Di sana (kafe) hanya beberapa orang keluarga terdekat saja. Semuanya sudah dilakukan pengecekan suhu,” imbuhnya.

Di kafe itu, lanjut Suaidi Yahya, ada petugas yang ditempatkan untuk mengawasi pendatang yang tidak menggunakan masker serta cuci tangan.

“Itu kami lakukan di ruangan tertutup, mungkin kalau kita di kamar juga tidak menggunakan masker. Enggak mungkinlah satu keluarga kita menggunakan masker untuk berbicara dan makan. Namun kalau orang mengkritisi wajar saja,” ungkapnya.

Setelah acara makan bersama, Suaidi Yahya dan keluarga langsung kembali pulang ke rumah untuk beristirahat.

BACA SELENGKAPNYA | Warga Tetap Membandel, Cimahi Masuk Zona Merah

Seperti diwartakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, masuk zona merah terlebih warga dinilai tetap membandel lantaran selalu berkerumun jelang Idul Fitri, Pemkot Cimahi akan memperpanjang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) parsial.

Perpanjangan masa PSBB dimaksud selama 14 hari ke depan hingga 2 Juni mendatang.

Ajay M Priatna (foto), Walikota Cimahi mengungkapkan perpanjangan masa PSBB parsial ini lantaran Kota Cimahi masuk zona merah penyebaran Corona Virus Disease atau COVID-19.

Reporter | Dpsilalahi
sumber/foto | JPNN/ngopibareng

Related posts

Leave a Comment