TOPMETRO.NEWS – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara, Wagirin Arman meminta kepada Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) HT Erry Nuradi agar kongkrit dalam membandingkan program Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) lima tahunan melalui rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan tahunan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) selama ini.
“Tadi Gubsu sudah melaporkan bagaimana seumur 69 tahun (HUT Pemprovsu) dikaitkan dengan RPJMD seolah-olah peningkatan luar biasa ini perlu kongkrit informasinya ke kita, jangan hanya sebatas visual laporan, tapi kongkritnya seperi apa, harus disesuaikan RPJMD dengan program tahunan di APBD,”sebut Wagirin usai paripurna istimewa HUT Pemprovsu, Senin (17/4).
Ini kenapa ? papar politisi partai Golkar tersebut, guna menepis imej jelek di legislatif saat ini selama 2 (dua) tahun ini bertugas di DPRD Sumut.”Kita ada kongkow-kongkow dengan Pemprovsu untuk dil-dil tertentu akibatnya banyak anggota dewan ini akhirnya diperiksa KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), tapi sekarang itu tidak lagi kita sudah buat langkah-langkah bagaimana memperbaiki imej-nya untuk Sumut lebih maju,”ungkapnya.
Artinya apa, menurut Wagirin, antara DPRD dan Pemorovsu dalam hal ini Gubsu harus sama-sama menegakkan hal yang positif bagi Sumut kedepan, jangan hanya sekedar formalitas.
Sementara, Gubernur Sumatera Utara H T Erry Nuradi mengatakan, momentum hari jadi Provsu merupakan bentuk apresiasi kepada pelaku sejarah pembangunan di Sumut. Hari jadi juga penting sebagai sarana evaluasi dan instrospeksi terhadap keberhasilan maupun capaian yang belum optimal dalam pelaksanaan pembangunan di Sumut.
Hal itu diungkapkan Gubsu dalam pidatonya pada paripurna istimewa hari jadi ke-69 Provsu, Senin (17/4) di Gedung Dewan yang dihadiri Gubsu HT Erry Nuradi, Wagubsu Nurhazizah Marpaung, para mantan Gubsu, Wagubsu, Sekdaprovsu, Ketua DPRD Sumut, pejabat eselon II jajaran Pemprovsu, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, civitas akademika dan para ulama.
Erry mengajak semua pihak bersinergi dibawah visi ‘mewujudkan provinsi yang berdaya saing menuju Sumut sejahtera’. Karenanya, dalam rentang waktu 69 tahun Provinsi Sumut dan memasuki periode keempat RPJMD tahun 2013-2018, berbagai program pembangunan telah dilaksanakan, guna mengejar ketertinggalan dan mempercepat tercapainya kesejahteraan masyarakat Sumut.
“Kita akui, masih terdapat kekurangan yang harus dibenahi, tapi pembangunan yang dilaksanakan selama ini telah membuah hasil cukup mengembirakan. Ini semua hasil kerja keras dan kerja sama semua pihak,” ujarnya.
Dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, Erry Nuradi mengatakan, Pemprovsu telah menindaklanjuti dengan menerbitkan Pergub No 188.44/291.KPTS/2016 tentang rencana aksi program pemberantasan korupsi terintegrasi Pemprovsu, teridiri dari 9 rencana aksi. Sesuai evaluasi KPK, 6 April 2017 dari beberapa provinsi yang menjadi dampingan KPK dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan, Provsu yang terbaik.
Dalam paripurna istimewa memperingati hari jadi ke-69 Provsu,Pemprovsu memberikan penghargaan kepada para mantan Gubsu, Wagubsu, Sekdaprovsu, Ketua DPRD Sumut, diserahkan langsung oleh Gubsu.(TM-uck).