Dua Orang Berdebat di Rapat Komisi E DPRD Sumut Gara-Gara Medsos

tidak terkait topik

topmetro.news – Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi E DPRD Sumut dengan Dinas Pendidikan, Senin (13/7/2020), diwarnai perdebatan antar dua orang. Yakni anggota dewan Budieli Laia dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Teluk Dalam Nias Waozaro Hulu. Ironisnya, perdebatan keduanya justeru tidak terkait topik RDP.

Saat itu topik RDP membahas tentang evaluasi kendala dan masalah yang dihadapi Dinas Pendidikan Sumut dalam kegiatan Penerimaan Peserta Disdik Baru (PPDB) Online Tahun 2020. Sementara ‘perang mulut’ antara oknum dewan dan pejabat Disdik tersebut justeru gara-gara media sosial. Yakni postingan foto di Facebook dan sama sekali tidak terkait dengan topik RDP.

Foto di Facebook

Saat mendapat kesempatan berbicara dalam RDP yang dihadiri Kepala Dinas Arsyad Lubis itu, Budieli Laia tiba-tiba meradang. Dia menuduh Waozaro Hulu berniat sengaja mempermalukannya karena memposting foto politisi PDIP itu di Facebook dalam kondisi mata terpejam saat kunjungan kerja di Teluk Dalam.

Tak kalah sengit Wauzaro berdiri dan membela diri. Dia mengatakan tak punya niat ingin mempermalukan Laia. “Saya cuma ingin memfoto kegiatan itu. Bahkan tidak menyadari ada Anda di situ,” katanya.

Wauzaro juga menantang siap jika hanya gara-gara persoalan foto mata terpejam itu, jabatannya direkomendasikan harus dicopot. “Kalau memang mau direkomendasikan saya dicopot hanya gara-gara itu yah silahkan. Tapi tak mungkin saya sengaja jatuhkan Anda yang sebelumnya saya dan keluarga saya dukung untuk jadi dewan. Kalau memang mau disuruh copot yah nggak apa-apa,” katanya tak kalah ngotot.

Pada rapat yang dipimpin Ketua Komisi E Dimas Tri Adji itu, akhirnya sejumlah anggota dewan tersadar, perdebatan keduanya lari dari masalah. “Ini masalah pribadi. Silahkan Anda berdua selesaikan di luarlah. Atau di rumah makan saja,” celetuk salah seorang wakil rakyat sambil tersenyum.

Usai rapat ditutup Budieli Laila yang terkesan masih merasa kesal langsung meninggalkan ruang rapat. Sedangkan insiden tersebut masih ramai diperbincangkan kalangan dewan serta tamu yang diundang dalam RDP termasuk kepala dinas. Beberapa di antaranya malah tertawa.

“Cuma gara-gara medsos,” kata salah seorang.

penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment