topmetro.news – Toko penjual sepeda masih digandrungi para pembeli. Penjualan meningkat mulai dari Bulan Juni lalu hingga hari ini, Jumat (17/7/2020). Hal itu lantaran dampak pandemi Virus Corona atau covid-19 yang membuat masyarakat mengubah gaya hidupnya dengan olahraga bersepeda.
Seperti diketahui, belakangan ini bersepeda menjadi salah satu pilihan olahraga dan transportasi yang diminati banyak masyarakat di Kota Medan. Oleh karenanya, penjualan sepeda di sejumlah toko di Kota Medan juga meningkat. Bahkan beberapa toko sempat kehabisan stok.
Salah satu toko yang digandrungi pembeli adala, Toko ‘Sun Bike’ di Jalan Gatot Subroto Km 4,5 Simpang Tanjung, Kota Medan. Atau di Simpang Sei Sikambing Medan.
Pemilik toko, Rika (34) mengaku, bahwa penjualan di masa pandemi dan sebelum pandemi sangatlah terasa. Sebelum pandemi, sepeda yang dijual di tokonya hanya laku satu hingga tiga sepeda per hari. Namun di Juli ini, dapat terjual hingga 10 sepeda. Bahkan di Bulan Juni silam sempat terjual 30 sepeda per hari.
Menurut Rika, orang-orang memilih bersepeda karena dinilai menjadi olahraga yang aman. Serta bisa dilakukan oleh kalangan muda hingga tua. Masyarakat pun tetap hidup sehat di tengah-tengah pandemi Covid-19.
Rika mengatakan bahwa, jenis sepeda yang paling diminati pembeli yaitu sepeda lipat dan sepeda gunung atau ‘mountain bike’ (MTB).
Harga Sepeda
Sementara untuk harganya, tambah Rika, sepeda lipat dibanderol Rp4 juta hingga Rp12 juta. Kemudian sepeda gunung dijual dengan harga Rp2 hingga Rp13 Juta.
Rika menyebutkan, hal itu sangat berpegaruh bagi dirinya dan keluarganya. Ia mengaku jadi lebih terasa lelahnya saat berjualan. “Jadi gampang lelah ya. Anak-anakk juga sulit diurus. Biasanya main sama anak, sekarang sudahh susah,” ungkap Rika.
Kendati begitu, Rika tetap bersyukur lantaran pemasukan yang dirinya terima dari hasil penjualan meningkat dari sebelumnya.
Salah satu pembeli, Dodi (28) saat ditanya topmetro.news mengatakan ingin membeli sepeda lipat. “Iya, lagi cari sepeda lipat,” kata Dodi.
Menurutnya, bersepeda dapat menghilangkan jenuh selama pandemi. Juga dapat tetap sehat walaupun Virus Corona masih mengganas.
reporter | Tria Marthalena
