topmetro.news – Kabar beredar yang menyatakan bahwa pembuatan RAB pembangunan dan pemberdayaan/APBDes maupun adanya penetapan ataupun pengutipan biaya administrasi desa dari pihak kecamatan maupun pendamping desa mendapat bantahan keras dan dinyatakan tidak benar oleh seluruh kepdes se-Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Pernyataan bantahan tersebut disampaikan 26 kepdes se-Kecamatan Siabu pada saat sejumlah wartawan melakukan konfirmasi sembari berbincang bincang terkait kebenaran kabar tersebut. Bantahan juga dilakukan melalui sebuah surat pernyataan tertulis, Minggu (19/7/2020) siang.
Hendri Hayadi, salah seorang kepala desa kepada topmetro.news menjelaskan, bahwa tidak ada pemaksaan, pematokan ataupun penetapan biaya pembuatan RAB APBDes maupun pengutipan administrasi lainnya. Baik dari pemerintah kecamatan maupun pendamping desa.
“Kami sudah menjalankan kegiatan dan program dana desa sesuai aturan. Dan kami dibantu pendamping desa juga pemerintah kecamatan dalam menjalankan program kami. Kalau ada oknum yang menyebut ada pematokan atau sebagainya, disini kami tegaskan itu tidak benar,” tegasnya.
Program Desa
Sementara Camat Siabu Ali Himsar Nasution di sela bincang-bincang juga menambahkan, bahwa para kepala desa yang ada di Kecamatan Siabu amat sangat resah atas adanya tudingan tersebut
“Dengan adanya isu dan tudingan seperti ini, tentu saja mereka merasa tidak nyaman. Dan pernyataan dari seluruh kepdes ini merupakan bentuk penegasan mereka. Bahwa tuduhan tersebut tidak benar, “pungkasnya.
Himsar menambahkan, mereka juga dari pemerintah kecamatan ingin menyampaikan, bahwa semua program desa berjalan dengan baik. “Kalaupun ada kekurangan tentu selaku manusia tidak ada yang sempurna,” katanya.
“Disini saya meminta kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya Kecamatan Siabu agar supaya selalu mendukung program pembangunan melalui Dana Desa ini,” harapnya.
reporter | Jeffry Barata Lubis
