Komisi IV DPRD Medan Minta DKP Prioritaskan Kebersihan Ketimbang Taman

Dinas Kebersihan dan Pertamanan

topmetro.news – Komisi IV DPRD Medan minta Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) lebih fokus dan memprioritas penanganan kebersihan ketimbang pengadaan taman. Kondisi keuangan Pemko Medan yang menipis diharapkan DKP melakukan skala prioritas.

“Kita sarankan DKP menjalankan skala prioritas pengadaan sarana dan prasarana kebersihan. Karena masalah penanganan sampah masih saja persoalan utama di Kota Medan,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Paul MA Simanjuntak saat kunker di Kantor DKP Kota Medan, Selasa (21/7/2020).

Kunjungan tersebut didampingi anggota komisi Hendra DS, Antonius D Tumanggor, Daniel Pinem, Renville Napitupulu, David Roni Ganda Sinaga, Sukamto, dan Dedy Akhsyari Nasution. Rombongan dewan diterima Kadis Kebersihan dan Pertamanan M Husni bersama stafnya.

Dikatakan Paul, dengan memaksimalkan pelayanan kebersihan selain memperindah Kota Medan juga akan menambah PAD dari retribusi Wajib Retribusi Sampah (WRS). “Jika pelayanan kebersihan bagus, warga tidak akan keberatan bayar retribusi. Bahkan akan menambah jumlah warga WRS,” sebut politisi PDIP itu.

Sorotan yang sama juga dilontarkan Sukamto. Politisi PAN ini mengingatkan DKP supaya rutin melakukan perawatan pohon. “Sering kita dapati pohon tumbang karena menimpa pengguna jalan karena batang pohon yang keropos tidak ada perawatan. Ke depan hal itu kita harapkan tidak terulang lagi,” pinta Sukamto.

Sementara Hendra DS mendorong pihak DKP bekerja maksimal menggali potensi PAD, namun tetap memprioritaskan pelayanan publik. Lalu David Roni Ganda Sinaga mengharapkan DKP tetap mengupayakan penanganan kebersihan di lingkungan warga.

Penjelasan DKP Medan

Sebelumnya Kepala DKP Medan M Husni memaparkan, untuk tahun 2020 pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp607 miliar. Namun setelah dilakukan refocusing anggaran untk penangan Covid-19 menurun menjadi Rp506 miliar.

“Anggaran sisa refocusing Rp506 miliar diperuntukkan penanggulangan beban rutin. Itu sudah termasuk gaji petugas kebersihan sebanyak 2.454 orang,” terang Husni.

Dikatakan Husni, untuk tenaga kebersihan jumlah tersebut masih tetap saja kurang. Karena dengan panjang ruas jalan di kota Medan sekitar 3.200 km, idealnya dikerjakan petugas kebersihan 2 km/orang.

Sedangkan untuk keberadaan becak sampah yang saat ini 520 unit untuk melayani 2.100 lingkungan tetap saja kurang. Begitu juga dengan moda angkutan saat dengan jumlah 350 unit dinilai masih kurang serta butuh penambahan tempat pembuangan sampah sementara.

sumber | RELIS

Related posts

Leave a Comment