topmetro.news – Tak terima barang dagangannya diangkut Satpol PP Medan, ratusan pedagang pasar tradisionil nekat memblokade Jalan Aksara (simpang sukaramai), Medan, Kamis (30/7/2020).
Ratusan pedagang pedagang yang didominasi ibu-ibu ini menuntut dikembalikannya barang dagangan mereka yang diamankan Satpol PP.
“Gak ada perikemanusiannya Satpol PP ini, besok kan lebaran haji masak kami berjualan disini pun gak bisa. Kasilah kelonggaran satu hari aja, lagi pula kita sadah sama-sama tahu keadaan sekarang sedang susah,” kata Br Naingolan kepada topmetro.news (grup Koran Top Metro), di lokasi.
Ratusan Pedagang Pasar Berdiri di Jalan
Ibu berambut keriting ini meminta agar barang dagangannya dan pedagang lain segera dikembalikan. Jika tidak mereka akan terus memblokade ruas jalan simpang sukaramai itu.
“Kami tidak akan membuka jalan ini, sebelum barang-barang kami dikembalikan. Cemana kami mau cari makan besok, kalau barang-barang itu ditahan. Modal aja belum balik, malah rugi pula lagi,” teriaknya.
Di lokasi kejadian, terlihat para pedagang menghalangi Jalan dengan berbagai kayu dan meja. Para pedagang juga melapisi blokade itu dengan berdiri di tengah Jalan.
“Tidak adil, kalau kek gini. Kami hanya pedagang kecil, jangan karena kami kecil jadi kami ditindas semena-mena. Kami hidup dari berdagang, anak-anak kami bisa makan dari hasil berdagang kami ini. Kalau itupun diambil, bagaimana lagi kami mencari nafkah,” ucap Br Nainggolan lirih.
Di lokasi juga terlihat beberapa petugas dari kepolisian, termasuk Kapolsek Medan Area, Kompol Faidir Chaniagi SH yang coba berdialog dengan para pedagang untuk membuka blokade ruas jalan. Namun, usahanya terlihat belum berhasil, karena para pedagang tetap meminta barang dagangannya segera dikembalikan.
“Mereka menuntut barang dagangannya dikembalikan,” kata Faidir kepada topmetro.news.
Penulis | Rizaldi Gultom
