TOPMETRO.NEWS – Kasus tindakan asusila dengan korban perempuan di bawah umur terjadi lagi. Seorang kakek berusia 70 tahun berinisial P melakukan tindakan asusila terhadap bocah perempuan berusia 8 tahun di kawasan Denpasar Selatan.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, bocah berinisial C itu menderita pelecehan seksual oleh kakek P di pekarangan rumahnya. Kejadian itu berlangsung pada pagi hari pukul 09.00 Wita. Korban saat itu berada di luar rumah.
Dalam laporannya itu, ibu korban mengaku kakek P sedang berada di pekarangan rumahnya juga. Melihat korban sendirian bermain, diduga kuat muncul hasrat jahat dari kakek P. Pelaku kemudian mendekati bocah itu dan mengajaknya bermain.
Ternyata, ajakan bermain itu hanyalah akal bulus dari ”si pekak”. Sebagai iming-iming, sebuah permen ditawarkan si kakek kepada korban. Kemudian korban diajak ke belakang rumah untuk bersembunyi. Saat bersembunyi itulah kemudian terjadi tindakan bejat dari kakek itu kepada C.
“Korban diberi permen. Itu iming-iming dari pelaku,” kata sumber di internal kepolisian, seperti dilaporkan belitungpos sesaat lalu.
Dijelaskan sumber itu juga celana korban dilucuti kakek P. Lantas tangan kakek P menggerayangi kemaluan korban.
Korban disuruh balik ke rumah setelah kakek P puas melampiaskan hasrat bejatnya itu. “Aksi bejat pelaku diketahui setelah korban mengaku sakit saat buang air kecil kepada ibu korban,” jelasnya.
Saat ditanya mengapa kesakitan, si bocah kemudian mengungkapkan bahwa jari-jari tangan kakek P sebelumnya dimasukkan ke kemaluan korban. (editor3-bel)
