Driver Ojol Adukan ‘Penindasan’ Aplikator ke DPRD Medan

driver ojek online

topmetro.news – Sejumlah driver ojek online (ojol) menggelar unjukrasa di depan Kantor DPRD Medan, Selasa (4/8/2020). Dalam aksinya, mereka menuntut Pemko Medan agar dapat mengatur aplikator yang telah semena-mena terhadap para driver ojol. Aksi tersebut diterima anggota DPRD Medan di Ruang Banmus.

“Mereka semena-mena membuat peraturan. Kami mitra tapi dibuat seperti budak. Mereka membuat peraturan tanpa melibatkan driver,” ungkap Koordinator Umum Driver Ojol Syahputra.

Syahputra menyebutkan, peraturan yang telah dibuat semena-mena pihak aplikator salah satunya menghilangkan insentif bagi driver ojol. Sehingga pendapat driver menurun drastis hingga 80 persen. Selain itu, peraturan yang juga merugikan driver, yakni bila driver tidak menuruti pihak aplikator, driver langsung disuspend melalui aplikasi.

Begitu juga mengenai jaminan keselamatan, driver ojol tidak mendapatkan dari aplikator bila terjadi kecelakaan di jalan maupun jaminan kesehatan lainnya. “Kami yang membayar kepesertaan BPJS Kesehatan maupun Ketenagakerjaan, bukan mereka. Mereka tidak ada menanggung apa pun,” tambah Syahputra.

Dia mendorong DPRD dapat memanggil pihak aplikator untuk menyelesaikan masalah ini bersama-sama. “Jika kami saja yang berdiskusi dengan mereka, pihak aplikator hanya memberikan angin surga kepada kami. Janji-janji palsu. Tapi tidak pernah memenuhi keinginan para driver. Kita sudah berulangkali diskusi dengan mereka, tapi tidak pernah ditanggapi,” paparnya.

Driver Pahlawan Covid-19

Setelah berorasi beberapa menit, Sekretaris Komisi III Erwin Siahaan yang juga mantan driver ojol menemui para pengunjuk rasa. Dia meminta driver ojek online mengirim perwakilannya untuk berdiskusi.

Selain Erwin, turut menerima para driver ojol, yakni, Afif Abdillah, Johanes Hutagalung, Janses Simbolon, Renville P Napitupulu, Henri Duin, Modesta Marpaung. Para perwakilan driver ojol menyampaikan sejumlah keluhan yang mereka rasakan selama ini atas penindasan pihak aplikator.

Anggota Komisi II DPRD Medan, Afif Abdillah berterima kasih kepada para driver yang sudah menjadi pahlawan di masa pandemi. Afif berjanji pihaknya akan menggelar RDP dengan pihak-pihak terkait.

“Kita akan memediasi aplikator dan para driver. Diharapkan melalui pertemuan itu, akan ada Perda yang nanti wajib menyerap semua aspirasi mitra aplikator,” harap Afif. Dia pun menyebutkan perda dapat menjawab persoalan yang terjadi antara aplikator dan driver.

sumber | RELIS

Related posts

Leave a Comment