Beirut Lebanon Meledak, 4.000-an Orang Jadi Korban

Beirut Lebanon meledak

TOPMETRO.NEWS – Beirut Lebanon meledak,menyebabkan 78 orang meninggal dunia dan lebih dari 4.000 orang terluka. Ledakan itu terjadi Selasa (4/8/2020) sekitar pukul 18.00. Peristiwa ini sontak menyita perhatian dunia.

Beirut Lebanon Meledak, Korban Terus Berjatuhan

George Kettaneh, Kepala Palang Merah Lebanon mengatakan jumlah korban pasti akan bertambah.

Pasalnya, banyak yang masih terperangkap di rumah-rumah yang rusak akibat ledakan tersebut.

Tak Lagi Terima Korban

Media Lebanon LBCI mengutip Hotel Dieu Hospital di Beirut yang mengatakan mereka merawat lebih dari 500 orang dan tidak dapat menerima lebih dari itu.

Puluhan orang yang terluka perlu operasi dan rumah sakit mulai kekurangan persediaan darah.

Rekaman ledakan yang beredar di publik melalui media sosial menunjukkan asap naik dari distrik pelabuhan yang diikuti ledakan besar.

Simpan 2.750 Ton Amonium Nitrat

Mereka yang merekam apa yang awalnya tampak seperti kobaran api besar kemudian dikejutkan ledakan itu.

Presiden Libanon, Michel Aoun, mengatakan ledakan besar yang terjadi di Ibu Kota Beirut pada Selasa (4/8/2020) petang berasal dari sebuah gudang yang menyimpan 2.750 ton amonium nitrat.

Aoun mengatakan ribuan ton amonium nitrat itu dilaporkan tersimpan secara tidak aman di sebuah gudang dekat pelabuhan Beirut selama kurang lebih enam tahun.

Dia menganggap penyimpanan amonium nitrat dalam gudang tersebut tidak dapat diterima dan tidak bisa dibiarkan begitu saja.

Aoun bersumpah akan menjatuhkan sanksi terberat terhadap pihak yang bertanggung jawab.

Status Darurat Nasional

Dia juga menetapkan status darurat nasional selama dua pekan terkait insiden di ibu kota ini.

Meski begitu, pihak berwenang sampai saat ini belum bisa memastikan penyebab gudang tersebut meledak.

Amerika Turunkan Bantuan

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut ledakan dahsyat di area dekat Pelabuhan Beirut Lebanon terlihat seperti sebuah serangan mengerikan.

“Amerika Serikat siap membantu Lebanon. Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan masyarakat Lebanon, dan akan berada di sana untuk membantu,” ujar Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, dilansir dari laman Guardian, Rabu (5/8/2020).

“Sepertinya (ledakan di Lebanon) ini adalah serangan mengerikan,” tambah Trump.

BACA SELENGKAPNYA | Pasukan Garuda dan FCR Prancis Latihan Bersama di Lebanon

Seperti diwartakan Topmetro.News sebelumnya, pasukan Garuda yang tergabung dalam Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-M/Unifil (United Nations Interim Force In Lebanon) yang dikenal dengan sebutan Satgas Indobatt melaksanakan kegiatan latihan bersama dengan tentara FCR (Force Commander Reserve) dari Prancis, bertempat Markas FCR UNP 9-1 Burj Qallawiyah, Lebanon Selatan. Ini dalam rangka membangun hubungan yang kokoh sebagai pasukan perdamaian di Lebanon.

Hal itu dikatakan Dansatgas Yonmek TNI Konga XXIII-M/Unifil, Letkol Inf Arfa Yudya Prasetya di Markas Indobatt, Adchit Al Qusayr Lebanon Selatan, Sabtu (1/6/2019).

Lebih lanjut Dansatgas Indobatt mengatakan bahwa hubungan Indobatt dan FCR dari negara Perancis sudah terjalin sejak satgas-satgas sebelumnya, namun baru kali ini Indobatt menerima undangan untuk mengadakan latihan bersama di Markas FCR.

reporter | Dpsilalahi
Sumber/foto | pojoksatu

Related posts

Leave a Comment