topmetro.news – Puluhan pegawai RS Martha Friska menggelar aksi unjuk rasa di pelataran parkir RS Martha Friska di Jalan KL Yos Sudarso, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Rabu (5/8/2020) pagi.
Dalam aksi tersebut, mereka menuntut hak atau gaji mereka yang belum dibayar selama 4 bulan. Mereka juga memprotes terkait Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak.
“Gaji kita empat bulan sudah tidak dibayar. Dari April hingga Juli. Tuntutan THR kami juga belum dibayar,” ujar koordinator Aksi, Roma Lubis (53).
Pegawai RS Martha Friska Tolak PHK
“Mereka juga jatuhkan surat PHK di tanggal 23 tapi bentuknya surat edaran. Tentu kita tidak menerima dan menolak hal tersebut. Kita mintalah surat PHK yg asli dan mereka baru bisa berikan di tanggal 27,” tambah Roma.
Roma mengungkapkan bahwa aksi ini dilakukan lantaran mereka tidak melihat niat baik dari managemen untuk pembayaran hak mereka.
Terkait tanggapan pihak managemen, lanjut Roma, mereka hanya bertemu dengan perwakilan pengacara yang menyatakan bahwa mereka akan menerima gaji namun dicicil mulai 1 Januari 2021.
Baca Juga: RS Martha Friska dan RS GL Tobing Beroperasi Optimal Tangani Pasien Covid-19
“Kami tidak terima dan tidak setuju dengan pernyataan pengacara itu. Makanya kami tadi meninggalkan ruangan tersebut. Jadi belum ada kita terima keputusannya seperti apa,” ungkap Roma.
“Hak kami 4 bulan yang kami tuntut. THR juga tolong dibayar,” tegas roma.
Aksi pegawai RS Martha Friska ini diadakan mulai pukul 08.00 WIB dan akan dilakukan selama 5 hari hingga tuntutan mereka ditanggapi.
“Harapan yang kami butuhkan, ini kan masa pandemi. Bekerja dimana-mana kesulitan, untuk makan terus terang sulit. Kami harap owner terbukalah hatinya membayar upah kami yang 4 bulan dan THR,” tutup Roma.
Reporter| Tria Sitinjak
