topmetro.news – Pemerintah Kabupaten Samosir menyalurkan bantuan sosial kepada lansia terlantar/sakit menahun serta kepada penyandang disabilitas berat. Penyerahan dilaksanakan di Aula Kantor Camat Sitiotio, Rabu (12/8/2020).
Sebanyak 714 orang lansia terlantar serta 357 penyandang disabilitas berat di Kabupaten Samosir mendapat bantuan sosial tersebut. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Samosir Drs Rapidin Simbolon MM.
Ada pun tujuan diserahkannya bantuan sosial sosial tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas berat dan lanjut usia terlantar/sakit menahun. Sehingga mampu memenuhi kebutuhan dasarnya.
Hal itu sebagai upaya rehabilitasi sosial terhadap penyandang disabilitas dan lanjut usia agar mampu mengembangkan diri. Sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya di masyarakat serta dapat menambah semangat hidup.
Untuk Kecamatan Sitiotio penerima bantuan sosial terdiri dari lansia terlantar 77 orang, disabilitas berat 36 orang. Bantuan sosial diserahkan dalam bentuk rekening BNI sebesar Rp700 ribu per semester. Maka total yang diterima sebesar Rp1.400.000 per tahun. Untuk tahap II (semester II) akan disalurkan pada Bulan Desember tahun ini. Bantuan sosial bersumber dari APBD Kabupaten Samosir.
Bantuan Rumah
Selanjutnya di tempat yang sama, bupati juga menyerahkan secara simbolis buku tabungan BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya). Antara lain, kepada 25 penerima dari Desa Sabulan dan 25 penerima dari Desa Holbung.
Salah satu masalah perumahan di Kabupaten Samosir adalah masih tingginya angka persentase jumlah rumah tidak layak huni (RTLH). Untuk itu dalam rangka mempercepat terwujudnya rumah layak huni dan juga mengurangi angka kemiskinan pada masyarakat, khususnya yang berpenghasilan rendah dan termasuk kategori rumah tangga miskin, Pemkab Samosir telah berupaya mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat untuk penanganan rumah tidak layak huni.
Berkat upaya pemkab, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI melontarkan dana untuk Kabupaten Samosir melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 500 unit untuk tahun 2020. Program itu dikerjakan dengan dua tahap.
Dengan adanya Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya untuk meningkatkan kualitas rumah tidak layak huni merupakan harapan baru bagi masyarakat miskin untuk bisa mendapatkan rumah layak huni. Sehingga mereka bisa merasakan taraf kehidupan yang layak. Juga dapat mengurangi kesenjangan sosial di lingkungannya serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
reporter | TIM