Warga Karo Mengamuk, 2 Maling Ternak Tewas Dibantai

TOPMETRO.NEWS – Emosi warga di lima desa Tanah Karo yang daerahnya sering disatroni kawanan pencuri ternak terlampiaskan sudah. Sedikitnya 2 orang tewas diamuk warga, sementara 2 orang lainnya berhasil melarikan diri.

Jumat (21/4) sekira pukul 14.00 WIB, empat pria tak dikenal kepergok saat akan mencoba mencuri kerbau milik warga di lima desa di Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo. Tak pelak, aksi main hakim sendiri pun terjadi. Dua dari empat pelaku pun tewas akibat dihajar warga.

Memang, seperti diberitakan riaupos, rasa kesal sudah lama dirasakan warga lima desa di sana yaitu Desa Nageri, Desa Sukababo, Desa Batumamak, Desa Sugihen, dan Desa Pernantin, Kecamatan Juhar, yang menurut polisi, sudah beberapa kali kehilangan ternak kerbau.

Puncaknya kemarin siang itulah, empat pria tidak dikenal ketahuan mencoba mencuri kerbau milik warga di salahsatu desa.

Warga sempat mengejar pelaku. Isu menjalar ke warga desa lainnya hingga warga dari empat desa berdekatan itu berdatangan melakukan pengejaran.

Dua pelaku tertangkap di Desa Sugihen. Massa yang sudah emosi kontan menghajar kedua tersangka hingga babak-belur dan tewas di tempat. Sementara dua pelaku lainnya berhasil kabur.

Personil Polsek Juhar yang mendapat informasi, turun ke TKP. Namun kedua tersangka tidak tertolong lagi.

Hasil penyelidikan polisi, salahsatu tersangka memiliki kartu identitas atas nama Pratek Sudiono, 37 tahun, pekerjaan petani. Pratek beralamat di Kabun RT RW 003 Desa Kabun Kecamatan Kabun, Rokan Hulu, Riau. Sementara seorang lagi belum diketahui identitasnya, karena tidak ada KTP.

Polisi selanjutnya membawa jenazah kedua korban ke RSUD Kabanjahe untuk divisum, menggunakan mobil ambulans Puskesmas Juhar.

Namun, menurut karodaily, setelah kedua pelaku tertangkap sedang menjalankan aksinya, mereka sempat diarak dan dianiaya warga.

Polisi memang sempat memegang (mengamankan) kedua pelaku, namun diduga tidak kuasa menahan amarah ribuan warga yang sudah meninggi akibat hewan ternaknya selama ini sering hilang, kedua pelaku diamuk massa hingga tewas. Polisi tak bisa melerai amukan warga hingga pelaku meninggal dunia hanya dengan memakai celana dalam.

Oleh petugas, korban tewas berikutnya diboyong ke RSU Kabanjahe dengan menggunakan ambulans milik Puskesmas Juhar. (edit3-kar-ria)

Related posts

Leave a Comment