Massa PMPB Desak Kejatisu Periksa Oknum Ketua DPRD Pakpak Bharat

Massa PMPB

topmetro.news – Puluhan massa demonstran menamakan dirinya DPP PMPB (Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Mahasiswa Pakpak Bharat), Kamis (27/8/2020) ‘menggeruduk’ Kantor Kejati Sumut di bilangan Jalan AH Nasution Medan.

Suasana demo sempat ‘memanas’. Demonstran melakukan aksi menggoyang-goyang pintu pagar besi dililit kawat duri di depan kantor. Massa kesal karena kurang lebih 1 jam berorasi namun belum seorang pun petugas yang menyambut kehadiran mereka.

Guna menghindarkan hal-hal tidak diinginkan, tiga orang delegasi massa PMPB kemudian diperkenankan masuk ke gedung Kejatisu. Usai menyerahkan aspirasi, massa pun membubarkan diri.

Massa PMPB Minta Kejatisu Segara Periksa Dugaan Korupsi

Massa di antaranya mendesak jajaran Kejati Sumut agar mengamankan serta memproses oknum Ketua DPRD Pakpak Bharat berinisial Sonni P. Berutu karena diduga kuat terkait kasus korupsi dalam penggunaan sejumlah mata anggaran di gedung wakil rakyat tersebut.

Desakan agar diamankannya orang pertama di gedung DPRD Kabupaten Pakpak Bharat itu juga diungkapkan lewat sejumlah spanduk dan poster yang mereka gelar.

Selain Sonni P Berutu, massa demonstran kuga mendesak aparat Kejati Sumut khususnya bidang tindak pidana khusus (pidsus) juga memproses oknum Sekretaris Dewan (Sekwan).

11 Mata Anggaran

Dalam orasinya Jibril selaku Koordinator Aksi membeberkan 11 mata anggaran diduga sarat dengan praktik korupsi terindikasi mark up di TA 2018.

Antara lain terkait mata anggaran penyediaan peralatan perlengkapan kantor dengan pagu Rp283.619.600, rapat-rapat koordinasi, konsultasi dalam dan luar negeri dengan, Rp573.382.000.

Belanja barang dan jasa serta perjalanan dinas Rp500 jutaan lebih dan Program Peningkatan Sarana Aparatur, Rp1.729.112.500, kegiatan pemeliharaan rutin/berkala rumah jabatan, Rp242.932.300.

Belanja bahan/bibit tanaman, Rp30 juta, dana pemeliharaan gedung dan bangunan, Rp197,5 juta serta anggaran kegiatan pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor, Rp570 juta.

Massa PMPB Paparkan Jumlah Dugaan Korupsi

Dana kegiatan pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional, Rp456.766.000, kegiatan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya, Rp392,5 juta, kegiatan pendidikan dan pelatihan formal Rp308 juta), kegiatan program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah Rp5.246.760.900.

Total dana kegiatan kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD ke luar daerah yang ditanggung dalam APBD Kabupaten Pakpak Bharat Rp1.968.040.000. Sedangkan kegiatan rapat-rapat koordinasi dan kegiatan konsultasi dalam dan luar daerah mencapai Rp1.408.740.000.

Baca Juga: Kejatisu Siap Pantau Anggaran Pandemi Covid-19 Rp1,5 Triliun di Sumut

Sebelum meninggalkan arena demo, massa sempat memberikan ‘warning’ akan kembali ke Kantor Kejati Sumut dengan jumlah massa lebih banyak bila tidak ada tindak lanjut penanganan kasusnya.

Demo ke Polda Sumut

Pantauan awak media, kasus dugaan korupsi di Sekretariat DPRD Pakpak Bharat tersebut juga pernah diusung ke Mapolda Sumut awal Agustus 2020 baru lalu.

Puluhan massa menamakan dirinya Dewan Pimpinan Nasional Forum Masyarakat Pemantau Negara (DPN Formapera) juga melakukan demo dan mendesak jajaran Polda Sumut mengusut tuntas kasus dugaan korupsi di kabupaten pemekaran Dairi tersebut.

Reporter | Robert Siregar

Related posts

Leave a Comment