1 Meninggal, 13 Hakim dan 25 Pegawai Positif Covid-19, PN Medan Besok Lockdown

PN Medan lockdown

topmetro.news – PN Medan sejak Jumat besok (4/9/2020), menerapkan status lockdown alias karantina wilayah. Hal itu menyusul kian meningkatnya angka kasus positifnya para hakim, panitera, dan pegawai terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19.

Informasi hingga, Rabu petang (3/9/2020), seorang hakim berinsial S sebelumnya tercatat sebagai Pasien Dalam Pengawasan. Akhirnya dikebumikan secara protokol Covid-19.

Sebanyak 13 hakim serta 25 lainnya yakni unsur panitera maupun pegawai juga terkonfirmasi positif terinfeksi.

Update data tersebut berdasarkan hasil tes sampel darah (rapid) dan tes sampel lendir dari dalam hidung (swab). Test secara kolektif oleh tim dari kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut pekan lalu

“Iya lockdown kita laksanakan. Mulai besok. Kita tutup selama seminggu. Tapi ada hal-hal yang urgen tetap kita terima. Perkara-perkara yang tidak bisa lagi tertunda penanganannya. Misalnya tidak bisa diperpanjang lagi masa penahanan (terdakwanya-red) itu tetap kita terima,” urai Wakil Ketua (Waket) PN Medan Abdul Azis.

Alasan karantina wilayah pada Pengadilan Kelas IA Khusus tersebut guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Mengenai jalannya persidangan untuk perkara-perkara tindak pidana, aku Abdul Azis, secara efektif semuanya secara virtual atau teleconference/online.

Majelis hakimnya tetap bersidang pada lingkungan PN Medan. Sementara, JPU dan saksi-saksinya pada kantor kejaksaan yang menangani perkaranya. Sedangkan para terdakwa maupun penasihat hukumnya (PH) bersidang dalam rutan/lapas mana mereka berada.

Tes Swab Susulan

Menurut rencana jajaran PN Medan, Jumat besok akan melaksanakan ted swab susulan secara kolektif. Hal itu dilakukan setelah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan TGPP Covid-19 Sumut.

“Bila hasil swab susulan ada yang positif terinfeksi Covid-19, maka akan menjalani isolasi mandiri untuk memutus mata rantai penyebarannya. Kalau ada misalnya penyakit bawaan bisa konsultasi dengan Tim Dinkes atau GTPP agar sebaiknya dirawat di rumah sakit.

Perpanjang Lockdown

Pada bagian lain, orang kedua PN Medan itu menyatakan, tidak tertutup kemungkinan berlaku lockdown susulan. Tergantung perkembangan situasi. Kalau misalnya hasil tes swab, Jumat besok ada lagi positif terinfeksi, kemungkinan ada perpanjangan lockdown sepekan lagi. Dan demikian seterusnya.

“Kita doakanlah. Mudah-mudahan kasus pandemi Covid-19 ini segera berakhir,” demikian Abdul Azis.

reporter | Robert Siregar

Related posts

Leave a Comment