topmetro.news – Drs H Dahlan Hasan Nasution secara resmi melepas keberangkatan 37 utusan kafilah Kabupaten Madina dari Mesjid Nur Ala Nur Aek Godang Panyabungan, Jumat (4/8/2020) malam. Mereka akan mengikuti MTQ ke-37 Tingkat Provinsi Sumut Tahun 2020.
Kota Tebingtinggi menjadi tuan rumah penyelenggaraan serta berlangsung mulai tanggal 5 sampai dengan 11 September 2020.
Selain Bupati Madina, pelepasan kafilah utusan Kabupaten Madina tersebut juga disaksikan Sekdakab Madina Gozali Pulungan. Juga Kakan Kemenag Madina Zainai Arifin, Kadis Sosial Taufik Lubis, Kabag Kesran Gading Pulungan, dan orangtua ke 37 kafilah.
Dalam.laporannya, Sekdakab Madina menyatakan bahwa Kafilah Madina yang mengikuti MTQ Tingkat Sumut berjumlah 37 orang yang berasal dari 23 kecamatan. “Ke-37 kafilah yang akan mengikuti MTQ ke 37 se-Sumut di Kota Tebingtinggi ini berasal dari 23 kecamatan,” paparnya.
Pesan Bupati Madina
Sementara Bupati Madina dalam pidatonya berpesan agar seluruh kontingen supaya tetap mematuhi protokol kesehatan selama mengikuti MTQ.
“Guna menjaga agar terhindar dari wabah Covid-19, saya minta kepada seluruh rombongan Kontingan Madina agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Dengan menggunakan masker, mencuci tangan, serta tetap senantiasa mendoakannya agar virus ini cepat terangkat dari dunia umumnya dan Negara Indonesia khususnya,” ujarnya.
Drs H Dahlan Hasan Nasution pun berpesan kepada Kabag Kesra Gading Pulungan agar melengkapi seluruh Kontingen MTQ Madina dengan masker dan hand sanitizer saat acara berlangsung.
Kemudian dalam imbauannya bupati juga menuturkan, agar para kontingen berjumlah 37 orang tersebut nantinya dapat memgukir prestasi. Dan membawa nama baik Kabupaten Madina dalam kontetasi MTQ se-Sumatera Utara tersebut.
“Dari Kabupaten Madina pernah ada qori yang terkenal yang telah mengangkat harkat dan martabat Madina yaitu Kholid Daulay,” ungkapnya.
Bahkan sambungnya, Kholid Daulay bukan hanya saja mampu mengangkat harkat martabat se-Sumut. Tetapi mengangkat harkat martabat Bangsa indonesia.
Maka dari itu tambahnya, ia berharap kepada ulama, orangtua, terutama masyarakat dan para pejabat, agar kiranya dapat melahirkan ‘Kholid Daulay’ kembali.
reporter | Jeffry Barata Lubis
