Komisi II DPRD Samosir Kunker ke Deli Serdang

pengembangan kambing potong

topmetro.news – Pimpinan dan Komisi II DPRD Samosir melakukan konsultasi dan koordinasi dalam rangka pengembangan kambing potong ke Unit Loka Penelitian Kambing Potong Sungai Putih Galang Kabupaten Deli Serdang, Kamis (10/9/2029).

Kepala Unit Loka Dr Ir Fera Mahmilia MP menerima langsung kunjungan pimpinan dan Komisi II DPRD Samosir tersebut.

Wakil Ketua DPRD Samosir Nasip Simbolon menyampaikan bahwa tujuan konsultasi adalah untuk sharing, terkait bagaimana pengembangan ternak kambing. Khususnya untuk kambing potong, yang dilakukan di Unit Loka tersebut.

“Kita ingin mengetahui informasi dan teknik terkait peternakan kambing potong. Yang nantinya bisa kita terapkan dan disampaikan ke masyarakat Samosir yang bergelut di bidang peternakan kambing,” ujar Nasip

Sementara anggota DPRD Samosir Russel Baringin Sihotang mengatakan, mengingat permintaan atas daging kambing semakin meningkat, pihak Unit Loka penelitian kambing potong ini dapat membagi pengalamannya tentang budidaya kambing. Yang nantinya disampaikan ke dinas terkait. Sehingga dapat memberdayakan masyarakat peternak kambing Kabupaten Samosir, dengan harapan produksi ternak kambing dapat lebih meningkat.

Kambing Ras Baru

Kepala Unit Loka Dr Ir Fera Mahmilia MP menyampaikan, bahwa unit itu sudah mengembangkan ras baru kambing potong. Yakni Kambing Boerka. Yang mana kambing ini merupakan hasil persilangan antara Kambung Boer asal Afrika dengan Kambing Kacang (lokal).

“Selain memperkenalkan ras baru ke masyarakat, kita juga mengajari peternak cara melakukan peternakan kambing yang baik dan benar. Dari pembuatan kandang, pemberian pakan hijauan sampai proses perkawinan kambing,” jelas Fera.

Ia menambahkan, mereka merekomendasikan rumput indigofera untuk pemberian pakan hijauan atau rumput. Pasalnya, rumput ini memiliki kandungan protein yang tinggi mencapai 27 persen. Dan menurut Fera, Kambing Boerka sangat menyukai rumput indigofera.

Lebih lanjut Fera menjelaskan, bahwa untuk kebutuhan rumput sebanyak 1,5 kg per ekor per hari. Sedangkan untuk bobot lahir, Kambing Boerka memiliki ukuran besar, yakni 2,6 -2,8 kg/ekor. Untuk umur setahun, bobot Bambing Boerka mencapai 35 kg/ekor. Dan uniknya Kambing Boerka betina tidak boleh melakukan perkawinan sedarah. Karena hal itu akan membuat kambing tidak bagus atau berisiko.

Dalam kesempatan tersebut, pimpinan dan Komisi II DPRD Samosir menyampaikan terimakasih. Sekaligus berharap Unit Loka Penelitian Kambing Potong dapat membagi Kambing Boerkanya untuk masyarakat Samosir.

reporter | TIM

Related posts

Leave a Comment