TOPMETRO.NEWS – Lambang Pancasila diubah, Polisi masih menyelidikinya. Kasus kemunculan Paguyuban Tunggal Rahayu di Garut yang mengubah lambang Garuda Pancasila sontak menggegerkan dunia maya. Sejumlah mantan pengikutnya sudah dimintai keterangan.
“Kemarin kan sudah dalam pemeriksaan, beberapa orang,” ujar Kombes Erdi A Chaniago, Kabid Humas Polda Jabar, Kamis (10/9/2020).
Erdi mengatakan orang-orang yang diperiksa itu merupakan yang pernah masuk di lingkungan paguyuban itu.
Menurut Erdi, mereka merupakan mantan pengikut paguyuban yang dipimpin oleh Mister Sutarman.
“Iya, dari kelompok itu kurang lebih empat orang. Mereka semua mantan dari kelompok tersebut. Mereka sudah nggak aktif,” katanya.
Soal total jumlah anggota paguyuban, Erdi mengatakan hal tersebut masih dalam penyelidikan. Sehingga polisi belum bisa mengungkap jumlah anggota Paguyuban Tunggal Rahayu. “Masih didalami,” ucap Erdi.
BACA PULA | Jangan Mengganggu Pancasila!
Seperti diwartakan topmetro.news sebelumnya, Pancasila yang selama ini menjadi dasar negara yang melandasi kehidupan berbangsa dan bernegara tetap harus dipertahankan. Jangan ada pihak-pihak yang mengganggu, melemahkan, atau berniat mengubah Pancasila melalui cara apa pun.
Demikian kesimpulan rapat pleno SMSI (Serikat Media Siber Indonesia).
Rapat digelar, Jumat sore (26/6/2020), melalui Aplikasi Zoom, dihadiri para pengurus SMSI. Antara lain membahas rencana rapat kerja nasional dan persoalan bangsa terkini, termasuk soal Pancasila. Rapat dipimpin Ketua Umum SMSI Firdaus, didampingi Sekretaris Jenderal SMSI HM Untung Kurniadi.
reporter | jeremitaran
sumber | spiritriau
