topmetro.news – Jhonni Allen Marbun tantang mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo untuk membeberkan siapa yang ngajak menggelar KLB. Bahkan ia menegaskan, supaya Gatot jangan asbun (asal bunyi).
JAM (sapaan akrab Jhonni Allen) menyampaikan hal itu, menanggapi Gatot Nurmatyo, yang mengaku pernah dapat ajakan beberapa orang dari Partai Demokrat untuk melakukan kudeta terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melalui Kongres Luar Biasa (KLB).
“Mohon kepada adik saya (Gatot Nurmantyo-red) mengatakan siapa salah satu di antara kami yang mengajak KLB ini. Jadi, jangan asbun (asal bunyi-Red),” ujar Jhoni di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (11/3/2021).
“Jadi seorang Panglima TNI jenderal bintang empat memang tidak mudah. Tapi, jangan asbun,” tambah Sekjen Partai Demokrat Kubu Moeldoko itu.
BACA JUGA | Ketua DPD dan 33 Ketua DPC Partai Demokrat se -Sumut Sampaikan Pernyataan Tolak KLB ke Kemenkumham
Integritas Gatot Nurmantyo
Anggota Komisi V DPR ini menambahkan, tidak mungkin ia ataupun kader lainnya mengajak Gatot Nurmantyo. Sebab, menurutnya, Gatot bukanlah sosok yang punya integritas baik. Itu lantaran Gatot sangat bernafsu menjadi calon Presiden. Padahal saat itu masih menjadi Panglima TNI.
“Dia seorang Panglima TNI harusnya menjaga kedaulatan negara. Tapi ia terselubung kampanye ke kampus-kampus dan saya ikuti itu,” katanya.
Sebelumnya, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengaku pernah didatangi pihak yang mendorong pelaksanaan KLB Partai Demokrat. Sejumlah orang yang tak ia sebutkan namanya itu menjelaskan kepada Gatot akan menggelar KLB untuk menurunkan AHY.
Gatot mengaku tidak mau terlibat dalam gerakan tersebut lantaran merasa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah membesarkannya.
Gatot menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada tahun 2014 oleh SBY. Ia kemudian menjadi Panglima TNI pada masa Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Sekadar informasi terjadi dualisme kepengurusan Partai Demokrat. Kubu yang kontra terhadap AHY menyelenggarakan KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara. Hasil KLB tersebut terpilih Moeldoko sebagai ketua umum periode 2021-2026.
Sementara AHY adalah Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres V 2020 di Jakarta. Kongres kala itu menetapkan AHY secara aklamasi sebagai ketua umum Partai Demokrat Periode 2020-2025.
sumber | facar.co.id
