TOPMETRO.NEWS – Sambo dihukum mati, hampir 55 persen masyarakat setuju. Begitulah eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo otak pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Masyarakat menilai jenderal bintang dua itu pantas dihukum mati atas perbuatan keji itu.
“Mayoritas (masyarakat) menilai Ferdy Sambo pantas dihukum mati, 54,9 persen,” kata Burhanuddin Muhtadi, Direktur Direktur Eksekutif Indikator Politik dalam hasil survei yang dirilisnya, hari ini.
Burhanuddin mengatakan mayoritas warga tahu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengumumkan Ferdy Sambo sebagai tersangka karena memerintahkan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu (RE) atau E melakukan penembakan terhadap Brigadir J. Pengetahuan itu terdapat di setiap kelompok gemografi warga.
“Mayoritas juga cukup dan sangat percaya Ferdy Sambo merupakan dalang pembunuhan Brigadir J, dan bahkan turut melakukan pembunuhan itu, lebih dari 75 persen,” ungkap Burhanuddin.
Sebanyak 75-76 persen masyarakat juga disebut sangat percaya Ferdy Sambo merekayasa peristiwa tewasnya Brigadir J. Atas dasar itulah mayoritas warga setuju atau sangat setuju Ferdy Sambo dikenakan hukuman mati.
“Jika terbukti melakukan pembunuhan berencana dan merekayasa peristiwa tewasnya Brigadir J tersebut,” ujar Burhanuddin.Survei dilakukan terhadap warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon seluler.
Total jumlah sampel sekitar 83 persen dari total populasi nasional.Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.229 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan lebih kurang 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
BACA PULA | Teman Dekat Jawab Isu LGBT Ferdy Sambo, Sepertinya Memang Ada Kelainan
Sebagaimana diberitakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, LGBT Ferdy Sambo, begitulah info yang santer saat ini. Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni menjawab isu lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) Ferdy Sambo saat menjadi tamu podcast Deddy Corbuzier.
Ahmad Sahroni, teman dekat Ferdy Sambo. Keduanya sering bersama saat Ferdy Sambo masih berpangkat Kompol.
Dia menyebut Ferdy Sambo sosok yang sangat baik saat masih berpangkat Kompol.
Namun Ferdy Sambo berubah drastis sejak naik pangkat menjadi Brigjen alias jenderal bintang satu.
Deddy Corbuzier menanyakan isu LGBT Ferdy Sambo kepada Ahmad Sahroni selaku teman dekatnya.
Deddy Corbuzier menanyakan apakah benar motif pembunuhan Brigadir Joshua Hutabarat yang diotaki Ferdy Sambo terkait dengan LGBT.
“Apakah ini kasus LGBT, Pak?” selidik Deddy Corbuzier kepada Ahmad Sahroni.
sumber\foto | mediaindonesia