topmetro.news – Bupati Samosir Vandiko T Gultom mengucapkan terima kasih atas pelayanan Pastor Masseo Sitepu selama 7 tahun dalam peningkatan iman di Kabupaten Samosir.
“Banyak pengayoman, pendampingan, dan peningkatan iman yang dilakukan bagi umat. Dalam pelayanan, ada kesamaan misi saya dalam pelayanan dengan Pastor Masseo, memberikan pelayanan sampai ke daerah terkecil. Terima kasih atas kerjasama selama ini,” kata Vandiko Gultom pada pisah sambut Pastor Paroki St Mikhael Pangururan, Minggu (4/2/2024).
Pisah Sambut Pastor Paroki St Mikhael Pangururan dari RP Masseo Sitepu OFMCap kepada RP Elio Sihombing OFMCap dipimpin Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung OFMCap yang digelar dengan Perayaan Ekaristi.
Bupati Samosir mengakui Pastor Masseo selaku Ketua FK3S banyak memberikan masukan bagaimana meningkatkan peran kaum bapak di gereja. Sehingga muncul ide pelayanan sampai ke daerah/gereja terpencil dalam berbagai kegiatan keagamaan seperti Natal dan Paskah.
Bupati berharap, ide dan gagasan Pastor Masseo dapat berlanjut guna mendorong peningkatan iman masyarakat di daerah terpencil maupun gereja kecil.
Vandiko pun mengajak Pastor Paroki St Mikhael yang baru, RP Elio Sihombing, bersinergi dengan Pemkab Samosir. “Kalau ada keperluan, Pastor telepon saya. Kalau ada perintah, biar saya yang datangi,” kata Vandiko.
Bupati Samosir mengutarakan, bahwa Samosir saat ini sudah makin terkenal di mata dunia dengan pelaksanaan Aquabike Internasional. Ia mengajak seluruh jemaat, masyarakat untuk menjaga dan merawat pembangunan yang saat ini sudah sangat baik.
Seluruh pariwisata yang terbangun sangat luar biasa karena sinergitas yang cukup baik dengan pemerintah pusat. Banyak pembangunan dan perhatian Presiden RI ke Samosir, seperti jalan, Water Front City, Jembatan Tano Ponggol, dan lainnya.
Pemilu Damai
Vandiko juga menghimbau seluruh masyarakat untuk mengambil bagian dalam menciptakan Pemilu yang damai. Sebagai daerah peradaban Bangsa Batak yang beradab, ia mengimbau masyarakat untuk tidak gontok-gontokan dan terpancing dengan isu yang dapat menimbulkan perpecahan.
Untuk menyukseskan pemilu, Bupati Samosir menitip tiga hal penting untuk jadi pedoman. Pertama, mengajak masyarakat sama-sama menjaga pikiran. Kedua menjaga mulut dan ketiga menjaga jari-jari.
Lestarikan Budaya
Uskup Agung Medan, Kornelius Sipayung mengemukakan sebagai Jemaat Allah, Umat katolik harus berperan mendukung pemerintah. Menggalakkan pariwisata, tidak merusak akan tetapi ikut merawat dan menjaga.
Maka ia berharap, museum yang ada saat ini di Paroki St. Mikhael dapat berkembang, sebagai bukti bahwa Umat Katolik melestarikan budaya. Kerjasama antara Pemkab Samosir dan Katolik ditekankan dapat berjalan sesuai dengan kehendak Tuhan.
Pastor Masseo Sitepu yang pindah tugas ke Paroki Katolik St Clara Bekasi, mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen dan ormas-ormas Katolik maupun lembaga yang ada dalam kebersamaan, menjaga kondusifitas beragama dalam wadah FK3S.
“Terima kasih kepada Bupati Samosir dan jajaran pejabat Pemkab Samosir, kita bisa komunikasi yang baik, diskusi, kerjasama dan mendukung berbagai kegiatan di Paroki. Saya merasa bangga dengan kehadiran Bupati. Semoga sehat dikuatkan Tuhan menjalankan amanah di kabupaten ini,” ucap Masseo.
“Kami yakin kehadiran Bupati dan jajarannya menunjukkan kerjasama yang baik. Kami siap memberkati dan kerjasama, memberi yang terbaik bagi Kabupaten Samosir. Dukungan ini sangat luar biasa untuk kami,” ucap RP Elio Sihombing dalam sambutannya.
Turut hadir pimpinan Ordo Kapusin Pastor Selestinus Manalu OFMCap, Vikaris Episkopal St Thomas Rasul Pastor Ambrosius Nainggolan OFMCap. Kemudian, Asisten I Tunggul Sinaga, Asisten II Hotraja Sitanggang, beberapa pimpin OPD, dan Kalapas Pangururan Jeremia Leonta.
sumber | RELIS