MEMILIKI rambut yang keren, cantik, dan indah adalah keinginan setiap orang. Entah itu perempuan maupun lelaki, keduanya selalu berusaha untuk menciptakan pesona baru pada rambut mereka masing-masing.
Secara ilmiah rambut adalah suatu struktur kompleks yang terbagi atas dua bagian, yaitu folikel dan batang rambut. Folikel rambut merupakan bagian rambut yang berada di dalam epidermis dan berfungsi dalam pembentukan rambut. Folikel rambut dapat dibagi menjadi 4 bagian, yaitu bulbus, suprabulbar, ismus dan infundibulum. Sedangkan Batang rambut merupakan struktur yang sangat stabil dengan diameter 50–100 μm. Penampang batang rambut dari luar ke dalam terdiri dari kutikula, korteks dan medula.
Berbagai tren rambut yang kerap muncul di dunia maya menambah gairah manusia untuk bereksperimen dengan bentuk rambut mereka. Mulai dari memotong rambut dengan model yang tidak lazim, menggunakan kosmetik rambut sampai mewarnai rambut menjadi aktivitas yang sering dilakukan.
Kehadiran rambut berperan penting untuk menyempurnakan penampilan. Tidak jarang orang akan merasa minder, sedih, dan stress bila potongan rambut ataupun warna cat dirasa tidak sesuai dengan apa yang diekspektasikan. Maka dari itu pemaknaan rambut sebagai mahkota kepala adalah tepat, mengingat peran penting dari rambut.
Seperti halnya bagian tubuh lainya, rambut juga dapat mengalami kerusakan sel yang menyebabkan kerontokan. Pada tahap yang cukup ekstrim kerontokan tersebut membuat kebotakan pada kepala. Tentunya ini menjadi momok yang menakutkan bagi banyak orang.
Kerontokan tidak hanya terjadi pada saat seseorang sudah berumur atau dalam kategori Lanjut Usia (Lansia). Penyakit ini bisa menyerang siapa saja tanpa memandang usia maupun jenis kelamin.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa faktor genetik sebagai salah satu indikasi penyebab dari kerontokan rambut. Namun beberapa perilaku yang sembrono juga dapat menyebabkan kerusakan sel pada rambut. Perilaku itu antara lain adalah:
Tidak mencuci rambut setelah berenang
Air di kolam renang yang banyak mengandung klorin dapat menyebabkan kerontokan rambut. Klorin yang digunakan sebagai antibakteri merupakan suatu pengoksidasi yang dapat merusak kutikula sehingga rambut kering dan kusam. Paparan klorin membentuk gelembung protein di rambut yang dapat tertangkap saat menyisir rambut, sehingga menyebabkan pembelahan dan retak pada kutikula.
Penggunaan alat pengeriting dan penglurus rambut
Pengeritingan dan pelurusan rambut permanen melibatkan perusakan ikatan disulfida yang berfungsi untuk mempertahankan bentuk rambut. Ikatan disulfida rambut dirusak oleh larutan pengeriting, thioglycolate atau bisulfit. Bila secara rutin menggunakan alat ini maka ikatan disulfida rambut tidak lengkap sehingga rambut menjadi lebih lemah, permeabilitas rambut, kurang elastis, permukaannya menjadi kasar dan rusak.
Mengecat rambut
Pengecatan rambut menyebabkan kerusakan batang rambut dan sering menyebabkan dermatitis kontak terhadap cat rambut yang mengandung derivat tar (diamin, aminofenol, fenol). Maka itu bagi kalian yang ingin mengecat atau mewarnai rambut, sebaiknya dipikir-pikir dulu ya.
Penulis | Agung Bukit
