Topmetro.News – Memperingati Ulangtahun ke-46 Mei lalu, logo baru Blue Bird diluncurkan. Seiring program transformasi di seluruh aspek kegiatan perusahaan, PT Blue Bird Tbk (BIRD) berharap logo baru Blue Bird mencerminkan kedinamisan yang terlihat dari penggunaan warna dan font tipografi huruf yang baru sementara elemen-elemen yang saling terkait dengan logo menggambarkan kesatuan Blue Bird dan visi ke depan.
Logo Baru Blue Bird untuk Perubahan dan Tuntutan Pelanggan
Direktur Marketing PT Blue Bird Tbk, Amelia Nasution di Jakarta, kemarin menjelaskan rejuvenasi logo baru Blue Bird itu juga mewakili semangat Blue Bird untuk terus adaptive terhadap perubahan dan tuntutan pelanggan yang terus meningkat sejalan dengan berbagai perubahan serta tantangan yang terjadi di industri layanan transportasi saat ini.
Adapun dalam kaitan dengan peningkatan layanan yang terus dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi konsumen dan pelanggan, Blue Bird menghadirkan inovasi terbaru yaitu Layanan Big Bird Airport Shuttle pada aplikasi pemesanan My Blue Bird.
Fitur terbaru ini memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan layanan shuttle Big Bird dari dan menuju bandara Soekarno-Hatta. Amelia juga mengungkapkan, pada tiga acara bertaraf internasional yang akan diadakan di Indonesia, yaitu Asian Games 2018, Asian Para Games 2018, dan International Monetary Fund World Bank Annual Meetings 2018,Blue Bird akan menyediakan total 2.067 unit kendaraan untuk memastikan kebutuhan akan akses transportasi dapat terpenuhi selama berlangsungnya acara.
”Kami yakin dengan jumlah armada yang diluncurkan serta kualitas dan pelayanan yang ditawarkan pada setiap layanan Blue Bird akan turut menyemarakkan dan mendukung lancarnya keberlangsungan acara,” ujarnya.
Punya 23 Ribu Armada
Sekadar diketahui Blue Bird kini memiliki total 23 ribu armada taksi reguler, 900 unit taksi Golden Bird, dan lebih dari 5.000 kendaraan rental yang beroperasi di kota-kota besar di Indonesia. Tahun ini, BIRD akan fokus meningkatkan utilisasi taksi yang saat ini berada di level sekitar 68-70 persen.
Dalam lima tahun ke depan, Blue Bird diproyeksikan ingin meningkatkan pendapatan dari sektor nontaksi, seperti armada bus dan kendaraan layanan perusahaan. Dari sektor lini taksi menyumbang hampir 80 persen pendapatan perusahaan dan ditargetkan turun ke level 65 persen dengan kontribusi nontaksi meningkat ke 35 persen.(tmn)
sumber: neraca/tempo