Pindah Markas, BPN Prabowo-Sandi Ajak Main Cantik dan Beradab

markas bpn

topmetro.news – Markas BPN (Badan Pemenangan Nasional) capres dan cawapres Nomor Urut 02 Prabowo-Sandiaga akan dipindah ke Jawa Tengah dalam waktu dekat. Hal itu untuk memastikan kemenangan Prabowo-Sandi di wilayah yang selama ini dikenal lumbung suara Jokowi.

Anggota BPN Sodik Mudhajid mengingatkan, Kubu Jokowi-Maruf tidak gugup berlebihan. Sebab, yang menentukan pilihan adalah rakyat sendiri. “Jadi tidak usah gugup dan panik jika kandangnya akan dimasuki lawan. Mari bermain dengan cantik dan beradab,” tegas Sodik, Jumat (14/12/2018).

Menurut Sodik, fitnah dan hoax justru selama ini justru lebih banyak dialami Kubu Prabowo-Sandi. Begitu juga di Jateng seperti poster Jokowi sebagai raja, demo Boyolali yang dianggap rekayasa justru muncul di Jateng.

BPN Prabowo-Sandi juga mempersilahkan kubu Jokowi-Maruf pindah posko di daerah yang menjadi basis suara Prabowo-Sandi. “Silakan jika akan pindah posko ke daerah 02 kami terima dengan senang. Jadi, kalau kita pindah markas, nggak perlu ketakutan berlebihan dong,” tandasnya.

BACA JUGA: Kader PAN Membelot, Surya Paloh Prihatin

Tidak Akan Mudah

Sebelumnya, KH Ma’ruf Amin tampaknya sudah bisa membaca arah rencana Tim Prabowo-Sandiaga yang ingin memindahkan markas BPN dari Jakarta ke Jawa Tengah. Pria yang akrab disapa Abah Ma’ruf itu memprediksi rencana itu tidak akan berhasil.

Kata Kiai Ma’ruf, kemungkinan besar Kubu Prabowo-Sandi tergoda pindah ke Jawa Tengah karena suara Sudirman Said-Ida Fauziah di Pilgub lalu cukup besar. Sudirman kini adalah caleg Gerindra dan menjadi salah satu tokoh penting di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.

Namun, bagi Kiai Ma’ruf, ada satu hal yang dilupakan oleh pihak Prabowo-Sandi. “Yakni kemarin itu suara Sudirman Said besar kan karena ada Ida Fauziah. Ida Fauziah itu kan didukung PKB,” kata Kiai Ma’ruf, Senin (10/12/2018).

Ida memang kader PKB dan kini menjadi salah satu direktur di TKN Jokowi-KH Ma’ruf Amin.

Lanjut Abah Ma’ruf, Jawa Tengah adalah lumbung suara bagi Jokowi. Sejak pemilu 2014, pendukung Jokowi dan PDIP di provinsi itu sangatlah besar. Apalagi sekarang ditambah dengan Nahdatul Ulama (NU).

Yang dimaksud Kiai Ma’ruf tentu keberhasilan Gus Yasin Maimoen Zubair, yang merupakan putra tokoh NU KH Maimoen Zubair, menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah. Gus Yasin berpasangan dengan Ganjar Pranowo yang diusung PDIP dan PKB.

Harapan Markas BPN

“2014 saja Pak Jokowi pendukungnya besar sekali. Apalagi sekarang tambah NU-nya, Golkarnya. Saya pikir PDIP itu kekuatan utamanya di Jateng. PKB juga lumayan di sana. PPP juga lumayan,” ujarnya.

“Ya mungkin mereka berharap ingin mengubah. Tetapi saya kira tak akan semudah itu mengubah pilihan rakyat ya,” tandas Kiai Ma’ruf.

sumber: beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment