Demo Wartawan Soal Iklan Kampanye, KPU Sumut Dilaporkan

demo kpu sumut4

Topmetro.News – Usai demo dan protes terhadap dana iklan kampanye, sejumlah insan pers dan pengusaha media, Senin (1/4/2019) melaporkan kasus itu. Mereka mendatangi Sekretariat Komisi Informasi (KI) Provinsi Sumatera Utara di Jalan Bilal Ujung No.105, Pulo Brayan Darat I, Medan, guna melaporkan sikap kesan kurang transparan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut menyalurkan anggaran Rp 3,5 miliar untuk iklan kampanye Pemilu 2019.

demo kpu sumut2

KPU Sumut Dilaporkan, Bagi Kue Iklan Tanpa Tender

“Kami minta KPU Sumut membuka ke publik secara transparan proses penyaluran anggaran Rp 3,5 miliar untuk dana iklan kampanye Pemilu/Pilpres 2019,” kata Yoko Susilo Choo salah seorang pemilik media daring saat diterima sejumlah Komisioner KI Sumut.

Menurutnya ‘kue iklan’ yang bersumber dari APBN itu diberikan ke 10 media cetak, elektronik dan online oleh KPU Sumut disebut-sebut tanpa melalui proses tender.

Yoko didampingi pemilik media lainnya Irma Yuni SE dan Isvan Wahyudi SH, mempertanyakan mekanisme penggunaan uang negara yang disalurkan KPU Sumut itu untuk iklan kampanye Pilpres 2019.

“Kami ingin KPU membuka secara transparan catatan notulen dan hasil rapat pleno penetapan nama-nama media yang dianggap berhak mendapat iklan kampanye Pilpres. Atas dasar apa penunjukannya dan kenapa dilakukan tanpa tender,” katanya.

KPU juga diminta membuka secara transparan ke publik tentang daftar kelengkapan administrasi media massa yang mendapat kontrak iklan kampanye.

Dasar KPU Sumut Dipertanyakan

Menurut Yoko, pihaknya dan sejumlah pemilik media di Sumut, baik cetak, elektronik maupun media online hingga kini masih bertanya-tanya atas dasar apa KPU menetapkan 10 media mendapatkan anggaran untuk iklan kampanye 2019, sedangkan media di provinsi ini ada ratusan jumlahnya.

Yoko mengaku tidak sependapat jika ada media yang mendapat jatah iklan kampanye lewat proses yang kurang profesional, misalnya melalui lobi-lobi atau unsur KKN lainnya. Sebab uang negara, kata dia tidak boleh disalurkan melalui proses seperti itu.

Alasan Penunjukan Langsung

Selain itu, pihaknya juga meminta penjelasan KPU Sumut secara tertulis alasan dilakukan penunjukan langsung dan tanpa melalui proses tender.

Sementara, kata dia, diketahui penggunaan uang negara di atas Rp 200 juta harus melalui proses tender terbuka, sebagaimana dilakukan KPU provinsi lain di Indonesia dalam menyalurkan dana kampanye Pilpres 2019 kepada sejumlah media.

“Apakah memang ada sesuatu yang mendesak hingga KPU Sumut tidak melakukan tender dan hanya melalui proses pleno,” selidiknya.

Era Keterbukaan Info Publik

Para komisioner KI Sumut mengapresiasi setiap kedatangan warga yang menuntut transparansi dan keterbukaan informasi publik.

“Kita siap memfasilitasi setiap warga yang menuntut keterbukaan informasi, dan diminta dalam waktu selambat-lambatnya tiga hari KPU Sumut harus memberikan jawaban dan data secara rinci sebagaimana yang diminta,” kata Ketua KI Sumut Abdul Aziz didampingi Wakil Ketua Robinson Simbolon, Meysallina MI Aruan, Ramdeswati Pohan Msp, dan Eddy Syahputra.

Waktu tiga hari itu sesuai terbitnya Peraturan Komisi Informasi Nomor I tahun 2019, tentang standar layanan dan prosedur penyelesaian sengketa informasi pemilihan umum dan pemilihan.

Selain ke KI Sumut, permohonan transparansi dana iklan kampanye Pilpres 2019 juga ditembuskan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan Ombudsman Perwakilan Sumut.

berita terkait | DEMO WARTAWAN: COPOT YULHASNI, KETUA KPU SUMUT

Seperti diberitakan Topmetro.News sebelumnya, puluhan insan pers Kota Medan yang tergabung dalam Forum Wartawan Unit Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumut menggelar aksi unjukrasa ke kantor KPUD Sumut di Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, Kamis (28/3/2019). Pendemo meminta agar Yulhasni, Ketua KPU Sumut dan Komisioner, Safrialsyah dicopot karena tak memahami aturan.

Dalam aksi damai yang dijaga ketat personil kepolisian ini terjadi di depan pintu masuk penyelenggara Pemilu Provinsi Sumut itu.

Reporter | JEREMITARAN/ relis

Related posts

Leave a Comment