Kok Bisa, Dari ATM BRI Tanah Karo, Keluar Pecahan Rp2.000-an?

ATM BRI Tanah Karo

Topmetro.News – ATM BRI Tanah Karo kini jadi perbincangan hangat di kalangan dunia maya maupun nyata. Entah bagaimana, dari mesin ATM BRI Tanah Karo yang nota benenya milik pemerintah terbesar di Indonesia ini mengeluarkan uang pecahan Rp 2.000-an. Lantas mengapa hal ini bisa terjadi?

Transaksi di ATM BRI Tanah Karo

Setidaknya kejadian miris ini dialami Rimta Yanti beru Ginting (40) seorang nasabah BRI Tanah Karo. Tak pelak lagi konsumen ini merasa dirugikan setelah melakukan transaksi penarikan tunai di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BRI depan kantor Cabang BRI Kabanjahe, Jalan Veteran Kabanjahe, Selasa (17/9/2019) sekira pukul 14:00 WIB.

Menurutnya, sebagaimana disiarkan metrorakyat, saat dirinya melakukan transaksi penarikan uang tunai dimesin ATM BRI pecahan Rp 50 ribu. Sialnya, malah mesin ATM ini justru mengeluarkan lembaran uang pecahan Rp 2.000 an yang terselip di antara lembaran uang pecahan Rp 50 ribu itu.

“Kan saya menjadi heran, koq ada lembaran uang pecahan 2 ribunya? Jadi uang yang kutarik Rp 500 ribu sudah tidak utuh lagi sesuai dengan nominal penarikan, dan jumlahnya menjadi Rp452 ribu,” katanya menggerutu.

ATM BRI Tanah Karo2
foto | metrorakyat

Dilaporkan ke Bagian Sekuriti

Melihat adanya kesalahan di mesin ATM, Rimta langsung berlari masuk ke dalam bank dan melaporkannya ke pihak BRI melalui sekuriti.

Parahnya, niat baiknya itu tidak direspons. Dia malah mengaku mendapat perlakuan kasar dari seorang karyawan perempuan bernama Sri.

Rimta mengaku dibentak di depan beberapa orang nasabah yang sedang mengantri.

Dengan suara tinggi dan sedikit menggema, karyawan itu lantas melontarkan kata-kata yang tak pantas.

“Ini nah! Cuma Rp 50 ribu pun, koq ribut kali dan menjadi masalah,” ujar Rimta menirukan kata-kata dan sindiran Sri mengembalikan kekurangan uang hasil tarik tunai di mesin ATM yang semula Rp 500 ribu menjadi Rp 452 ribu.

Lantaran tak terima diperlakukan kasar karyawan BRI, ‘darah militer’ Rimta pun memuncak. Emosi yang sedari tadi ditahannya pun seketika pecah.

Undang Para Wartawan

Dia mengundang beberapa orang wartawan untuk dapat membantunya agar masalah itu dikonfirmasikan ke pimpinan BRI cabang Kabanjahe.

“Sudah dari tadi saya menunggu di luar, agar kejadian yang dialaminya dapat direspons dengan baik agar tidak meluas. Bukannya berterimakasih, ini malah membentak-bentak saya,” gerutunya lagi.

Barang Buktinya ‘Hilang’

Mirisnya, uang yang tadinya ditarikpun entah kemana rimbanya sebagai bukti dari hasil penarikan di mesin ATM BRI.

“Tadi uang itu langsung kuserahkan kepada mereka sebagai bukti dari mesin ATM BRI. Aku gak tahu lagi sama siapa, memang BRI ini suka berulah. Wartawan saja yang tadinya mau konfirmasi ke Kepala BRI, tidak diperbolehkan sekuriti. Wartawan didorong keluar dari ruangan dengan cara kasar,” ujar Rimta.

Pihak BRI seakan melempar kesalahan dan terkesan ‘cuci tangan’.

Dipercayakan ke PT SSI

Mereka mengaku BRI cuma menyiapkan mesin ATM. Sedangkan pengelolaan dan pengisiannya, BRI mempercayakan pada perusahan jasa pengisian uang yaitu PT Swadharma Sarana Informatika (SSI).

“Saya mana tahu soal itu? Saya tahu ini mesin-mesin ATM berlogo BRI,” sebutnya.

Dia meminta agar pihak BRI Cabang Kabanjahe bertanggungjawab kepada dirinya selaku nasabah BRI yang merasa telah dilecehkan dan dirugikan.

Sebab, tidak menutup kemungkinan hal serupa seringkali terjadi di mesin-mesin ATM lainnya.

“Jangan-jangan ini salah satu modus pembobolan uang di mesin ATM,” selidiknya.

Sayangnya, hingga berita ini diposting, belum ada klarifikasi atau keterangan resmi dari pimpinan bank ‘plat merah’ itu.

baca juga | PENGAKUAN PEMBOBOL ATM BRI: HABIS MAIN JUDI POKER

Sebagaimana dilaporkan Topmetro.News sebelumnya, pembobol ATM BRI sudah dibekuk tim Reskrim Polrestabes Medan. Asfan Helmi Wanty Hasibuan alias Asfan (30), satu dari dua pelaku pembobol ATM BRI Unit Marindal Jalan SM Raja Kecamatan Medan Amplas diringkus saat bermain warnet di Jalan Garu VIII, Kelurahan Harjo Sari, Kecamatan Amplas, tak jauh dari rumahnya, Senin (11/12/2018) silam.

Polisi pada Jumat (14/12/2018) mengatakan, tersangka pembobol ATM BRI ditangkap adanya laporan korban Selamet Widodo (37), kapala cabang PT. Beringin Gigandara (vendor Bank BRI) warga Jalan Beo Kecamatan Medan Sunggal, pada Kamis 15 November 2018.

“Dimana Rabu 14 November 2018 sejak pukul 20.00 Wib, di ketahui ATM Bank BRI unit Marindal offline. Petugas perbaikan di PT Beringin Gigantara bernama M Ikshan dan Zulfirman, tiba di ATM pada hari Kamis 15 November 2018 pukul 03.00 wib. Tibanya di lokasi mesin ATM, saat diperiksa ternyata brankas bawah tempat penyimpanan uang tidak dikunci dan setelah diperiksa ternyata uang di dalam kotak rak ke 2 dan ke 3 sudah hilang jumlahnya Rp 200 juta dan pintu brankas tidak ada kerusakan karena memang tak terkunci,” kata Putu.

reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment