10 Tahun Belum Punya Anak, Rita Sitohang Pergi Tinggalkan Suami

pergi tinggalkan suami

Topmetro.News – Pergi tinggalkan suami dan kini hilang dibawa orang. Begitulah nasib Pageran capah (39) kini hanya bisa meradang. Bagaimana tidak? Istrinya Rita Sitohang (35) seolah raib, hilang dibawa orang. Pelakunya diduga F Sinaga (39) salah seorang pengurus gereja dan sebagai kepala lingkungan di Siantar.

pergi tinggalkan suami2
foto | surya irwandi

Pergi Tinggalkan Suami, Rumah Sudah Kosong

Korban Pageran Capah yang tercatat sebagai warga Pasar X Desa Bandar Klippa Tembung percut ini kini hanya bisa mengeluhkan mengenai keberada istrinya yang diduga dibawa kabur oleh pria bernama F Sinaga itu.

Korban Pageran Capah Rabu (18/9/2019) malam, mengaku istrinya pergi meninggalkan rumah sejak Jumat (13/9/2019) siang. Saat itu korban sedang bekerja sebagai penarik angkot.

Rumah Kosong, Barang-barang Sudah Raib

Namun saat korban pulang sekitar pukul 17.00 WIB korban mendapati rumah dalam kondisi kosong dan barang-barang istri juga raib, termasuk surat perkawinannya

Diduga, Rita Sitohang istrinya itu dibawa kabur oleh F Sinaga.

Saling Keluarkan Kalimat Mesra

Menurut korban, antara keduanya (Rita Sitohang dan F Sinaga) berkenalan sekitar 3 bulan melalui jejaring sosial media facebook. Di sana, kedua terpapar saling
mengucapkan kalimat-kalimat mesra.

Sejak itu istri yang telah hidup bersamanya selama 10 tahun itu kandas oleh seorang pria melalu FB.

Belum Punya Keturunan

Tragisnya keduanya berencana akan menikah Desember mendatang.

”Awalnya mereka bertemu di FB dan bertemu makan bersama sekitar tiga bulan lalu di sekitar daerah Amplas. Sejak itu, istri saya berubah. Memang kami belum punya anak walau sudah 10 tahun menikah,” kata Pageran.

“Pria yang diduga membawa kabur istri saya itu, duda anak dua dan bekerja sebagai pengurus gereja dan juga Kepala Lingkungan di Siantar.” beber korban seraya berharap istrinya kembali bersamanya membina rumah tangga.

baca juga | SISWI SMP DIBAWA KABUR USAI KENALAN DI FACEBOOK

Sebagaimana dilaporkan Topmetro.news sebelumnya, siswi SMP dibawa kabur usai berkenalan dengan seorang pria di media sosial Facebook. Korban berinisial YAS (14) warga Jalan Gaharu, Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur dibawa kabur dan disekap pelaku Rinaldy (17) warga Bajak V, Kecamatan Medan Amplas. Apa sebenarnya motif pelaku melakukan hal itu?

Informasi yang didapat di Polrestabes Medan (7/3/2018) menyebutkan, siswi SMP dibawa kabur pelaku itu semenjak Sabtu malam lalu. Kedua insan ini berkenalan melalui media sosial Fabebook. Perkenalan antara keduanya semenjak 5 bulan lalu. Namun Jumat (2/3/2018) malam pelaku chatingan dengan korban. Selanjutnya, Rinaldy mengajak korban untuk jalan-jalan keesokan harinya.

Sabtu (3/3/2018) malam sekira pukul 21.00 Wib, Rinaldy menjemput korban di Jalan Gaharu. Pelaku pun membawa korban berkeliling Kota Medan. Namun Rinaldy tidak mengembalikan YAS ke rumahnya melainkan membawanya lari dan menyekapnya di daerah Kecamatan Medan Johor.

Orang tua korban Robio Pulu (51) dan istrinya Lina Patima Boru Silitonga (49), Sabtu malam tentu kebingungan. Mereka lantas mencari anak keenam dari tujuh bersaudara ini. Apalagi nomor ponsel milik anaknya tidak aktif lagi.

Pencarian pun dilakukan sampai Minggu dinihari. Pencarian terus dilakukan oleh orang tua dan abang kandung korban bersama teman-temannya hingga Senin. Tetapi, hasilnya nihil. Selasa (6/3/2018) malam, Lina Patima Boru Silitonga didampingi keluarganya mengadu ke Mapolrestabes Medan.

Rabu siang, melalui abang korban bernama Roni (20) mendapat kabar dari temannya, pelaku berada di sebuah warung Jalan Bajak V tidak jauh dari rumahnya.

Reporter |Surya Irwandi

Related posts

Leave a Comment