topmetro.news – ‘Ondak kalaut angin pun koncang, Pogi Kabarat ditokan tunggaro, Pogi Katimur ditokan barat dayo, Balek karumah tak ado balanjo, ditengok sange ikan tinggal tulangnyo, singkap pariuk nasi tinggal koraknya’. Kira-kira begitu bunyi pantun yang diyel-yel kan para pedagang menyambut kedatangan Kolonel CKU Datuk H Syaiful Azhar SE, M.A.P saat geruduk Pasar Medan Marelan, Minggu (13/10/2019).
Pantun yang dilantunkan ini menandai keakraban Syaiful Azhar dengan para pedagang yang notebene nya berdarah Melayu.
“Senang kali lihat anak Medan berdarah Melayu pula datang ke pajak ini. Datang kemaripun dengan senyuman, udah la genteng pintar pula, syur kali awak lihatnya,” kata salah seorang pedagang sayuran, Ibu Siti.
Tak sekadar bertandang, Syaiful Azhar terlihat akrab bercengkrama dengan para pedagang. Terlihat seorang pedagang yang sungkan bersalaman karena tangannya kotor, namun Syaiful Azhar langsung meraih tangan pria itu dan mengajaknya bersalaman.
“Gak apa-apa kotor tanganya abangda, biasonya (biasa,red) itu,” kata Syaiful Azhar sambil tertawa kecil.
Geruduk Pasar Medan Marelan Pedagang Curah ke Syaiful Azhar
Dengan pedagang cabai, Syaiful Azhar terihat ngobrol serius. Diakhir cerita singkatnya wanita separuh baya itu mengungkapkan unek-uneknya kepada Syaiful Azhar, tentang semakin berkurangnya daya beli masyarakat dikarenakan harga bahan pokok yang terus meningkat.
“Beberapa bahan pokok masih tinggi, ini memang tugas pemerintah untuk mengatasinya. Banyak kendala yang terjadi di lapangan, mulai dari minimnya stok bahan pokok itu sendiri hingga memicu kenaikan harga. Ini yang perlu kita atasi, bagaimana stok itu tetap ada,” kata Syaiful Azhar yang pernah menjadi Ketua Ikatan Muda Mudi Melayu Indonesia (IM31) ini.
Selain itu, Syaiful Azhar akan membenahi Kota Medan ini dengan cara membangun dan merenovasi sentra-sentar perekonomian rakyat guna meningkatkan pendapatan pedagang dan masyarakat.
“Merenovasi sentra-sentra perekonomian ini sangat la perlu. Dari sini kita ekenomi kita akan bergerak naik secara grafik karena meningkatnya pendapatan pedagang dan masyarakat,” ujar mantan Presenter TVRI Nasional Jakarta dalam acara “Rumpun Melayu” dan penyiar TPI Jakarta dalam rubrik “Berbalas Pantun” di tahun 2008-2010.
Bukan hanya di sektor perekonomian, pria yang pernah duduk sebagai Senat dan Badan Perwakilan Universitas Darma Agung Medan, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini, akan membenahi Kota Medan dari sektor keamanan.
Baca Juga: Blusukan ke Pasar Tradisional, Syaiful Azhar Dengar Aspirasi Pedagang
Jalin Komunikasi Yang efektif
“Menjalin komunikasi yang efektif dengan seluruh komponen masyarakat guna meningkatkan keberanian dan kepedulian dalam mencegah terjadinya kejahatan sangatlah penting. Terutama kita akan jalin kerjasama dengan TNI dan Polri. Termasuk juga memanfaatkan teknologi digital dalam pengawasan keamanan. Lalu, menegakkan hukum dengan tegas,” terangnya saat geruduk Pasar Medan Marelan bersama relawan.
Dalam segi pelayanan terhadap masyarakat, Syaiful Azhar punya strategi yakni membengun etos kerja aparatur Pemda dengan sifat melayani, bukannya melayani.
“Membangun akhlak maysrakat melalui kegiatan-kegiatan keagaaman yang aplikatif dan mengefektifkan serta membangun sarana pendidikan keagamaan. Termasuk juga membangun kepedulian untuk melayani masyarakat di bidang kesehatan dengan pelayanan yang cepat, ramah, biaya terjangkau. Selain itu, juga membangun sarana dan prasarana yang memadai untuk meningkatkan profesionalisme personil medis dan non medis,” pungkas pria yang masa kecilnya pernah tinggal di Jalan Mayjen S Parman, Kecamatan Medan Baru ini.
Penulis | RG
