Blusukan ke Pasar Tradisional, Syaiful Azhar Dengar Aspirasi Pedagang

Blusukan ke Pasar Tradisional

topmetro.news – Pagi itu Jalan Gajah Medan digegerkan dengan kedatangan sosok pria ganteng berkulit putih dengan tinggi semampai. Ia adalah adalah Kolonel CKU Datuk H Syaiful Azhar SE, M.A.P yang datang blusukan ke pasar tradisional untuk mendengar aspirasi para pedagang, Minggu (12/10/2019).

Syaiful yang ditemani puluhan relawannya terlihat akrab menyapa pelanggan dan pedagang di Pasar Beruang. Iya pun tak sungkan bersalaman dan membaur dengan para warga hingga abang penarik beca.

“Kita mau silaturahmi dengan warga sekaligus mendengar aspirasi para pedagang di Pasar Beruang. Ketemu juga dengan beberapa teman lama, senang sekali rasanya,” kata pria yang juga sebagai Analis Kebijakan Kedeputian Pengembangan Dewan Ketahanan Pangan Nasional (Wantannas) di Jakarta.

Pria kelahiran Kota Medan, 2 Februari 1962 ini mempunyai cita-cita ingin menjadikan Kota Medan sebagai Kota yang tertata rapi dengan penataan lingkungan yang asri dan sehat.

blusukan ke pasar tradisional

“Memang perlu banyak menampung aspirasi dengan masyarakat, mulai dari apa keluhan hingga yang mereka butuhkan. Khusunya pasar tradisinal yang saat ini masih perlu penataan yang lebih maksimal lagi. Hal ini agar masyarakat yang datang juga merasa nyaman,” ujar pria yang pernah menjadi dosen di Fakultas Ekonomi UDA Medan tahun 1987 hingga 1993.

Blusukan Ke Pasar Tradisional di Pasar Beruang

Salah seorang pedagang di Pasar Beruang, Mei Mei menyambut baik kedatangan Syaiful Azhar. Bahkan menurut wanita keturunan tionghua ini, sudah seharunya seharusnya pejabat itu turun ke bawah dan melihat langsung apa yang terjadi di masyarakat.

“Pemimpin itu perlu turun ke bawah. Apalagi di Pasar Beruang ini pengelolaanya kurang bagus, kalau hujan sedikit saja banjir. Belum lagi parkirnya yang sembarangan, jadi buat pelanggan susah ke pasar. Saya meminta kepada pimpinan di Kota Medan lebih proaktif lagi turun dan langsung mendengar keluhan pedagang,” katanya.

blusukan ke pasar tradisional

Selepas dari Pasar Beruang, Syaiful Azhar dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Pasar Petisah Medan. Dari Basement Pasar Petisah yang lokasinya difungsikan sebagai tempat jual beli barang katagori basah seperti sayur, daging, ikan dan lainnya.

Saat menuruni anak tangga Syaiful Azhar sudah diteriaki para pedagang dengan Mantap. Para pedagang ibu-ibu pun terlihat mengajak Syaiful Azhar mengabadikan moment kedatanganya dengan foto bersama.

“Kalau untuk yang baik dan membela pedagang akan saya dukung penuh. Selain ramah dan tidak sungkan kepada pedagang, sepertinya Syaiful Azhar juga punya mudah bergaul dan pintar,” ucap pedagang br Sihombing.

Di Pasar Petisah Dengar Keluhan Para Pedagang

Selain bertemu pedagang, Syaiful Azhar juga bertemu dengan Ketua Pelindung Persaudaraan Pedagang Pasar Bersatu (P4B), Suwarno. Bahkan setelah selfi bersama pedagang, Suwarno mengajak Syaiful Azhar ke ruangannya.

blusukan ke pasar tradisional

“Mudah-mudahan kita dukung dengan hati iklas. Saya cuma mau satu, agar pemimpin Kota Medan nantinya memperhatikan nasib para pedagang dan lokasi ini. Yang paling utama adalah sirkulasi udara disini sangat minim dikarenakan penghisap udara (blower) sudah tidak berfungsi lagi,” jelasnya.

Syaiful Azhar tak menampik mendengar keluhan Suwarno saat blusukan ke pasar tradisional di Pasar Petisah. Iapun merasa miris mendengar keluhan para pedagang tersebut.

blusukan ke pasar tradisional

“Para pedagang ini adalah aset penggerak ekonomi yang nyata. Jadi lingkungan mereka harus diperhatikan, bagaimana mungkin pedagang bisa nyaman di lokasi kalau kesehatan mereka bisa terganggu,” tutur pria yang menamatkan S2 nya di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara (STIA-LAN) Jakarta.

Syaiful Azhar juga bercita-cita dalam mengelola Kota Medan, dirinya akan mengevaluasi secara berkala rencana penataan kota yang sesuai dengan perkembangan lingkungannya. Tidak itu saja, Syaiful Azhar ingin mengawal langsung pemanfaat lahan dan ruang agar sesuai dengan penataan kota yang dapat menjamin kenyamanan warga Kota Medan.

“Tujuanya sederhana, agar dapat mengantisipasi perkembangan kota dimasa depan,” pungkas suami Mayor CKU Kowad Hj Asia Agustina Dewi ini.

Penulis | RG

Related posts

Leave a Comment