TOPMETRO.NEWS – Petani tanam kangkung, itulah sebagian yang dilakoni masyarakat di sekitar Tanah Putih. Babinsa Koramil 02/Tp Kodim 0321/Rohil Kopda PA Simanjuntak bantu masyarakat binaannya bercocok tanam jenis sayuran, di Desa Paret Alay, Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan. Minggu (22/12/2019). Diketahui, sayuran yang ditanam di atas lahan 500 M persegi ini, sejenis kangkung darat (Ipomoea Reptans).
“Saya bantu penanaman kangkung ini sudah kesekian kalinya. Dan ternyata, usaha budidaya kangkung ini hasilnya cukup menguntungkan,” ungkap Kopda PA.Simanjuntak di sela pendampingannya.
Petani Tanam Kangkung untuk Tambahan Ekonomi
Dikatakan, dari hasil budidaya sayuran itu petani binaannya mendapat tambahan ekonomi. Karena sayuran jenis kangkung sangat mudah dipasarkan dan terjangkau semua kalangan.
baca artikel Anda | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA
“Kita sifatnya disini hanya membantu dan mendorong semangat petani untuk bergerak memanfaatkan pekarangan yang ada agar menjadi lahan yang produktif, guna menunjang peningkatan ekonomi,” papar Kopda PA Simanjuntak.
baca selengkapnya | SATGAS YONIF RK 136 AJARKAN WARGA SUKU MAUSU ANE OLAH LAHAN KOSONG
Seperti diwartakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, olah lahan kosong untuk peningkatan perekonomian. Hal inilah yang dilakoni Satgas Operasi Pengamanan Daerah Rawan Maluku Batalyon Infanteri Raider Khusus (Yonif RK) 136/TS. Disamping bertugas menjaga keamanan di wilayah Maluku, mereka punya tugas mulia yaitu mengajak dan mengajarkan bagaimana cara mengolah lahan kosong menjadi sarana bercocok tanam dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia kepada penduduk asli suku Mausu Ane.
Komandan Pos (Danpos) Mausu Ane SSK II, Lettu Inf Sutyoso Doan Artoyudo, Minggu (24/11/2019) mengatakan kegiatan personel Pos Mausu Ane SSK II Satgas Yonif RK 136/TS untuk memberikan pemahaman kepada warga tentang bagaimana cara memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia.
“Saya dan personel pos mengajak dan mengajarkan warga bagaimana cara mengolah lahan kosong untuk dijadikan sarana bercocok tanam, dimulai dari pembukaan sekaligus pengolahan lahan, penanaman bibit, pemupukan, perawatan hingga mengambil hasil panennya,” ujar Danpos Mausu Ane.
sumber | spiritriau
