topmetro.news – Pencarian anggota TNI inisial FI yang baru tiga bulan bertugas di Kompi Senapan (A) Aceh Singkil diduga hilang di Jembatan kembar Desa Selok Aceh Kecamatan Singkil, masih terus dilakukan.
Pencarian mulai dilakukan sampai Kamis sore ini (20/2/2020). Sedangkan korban diketahui hilang sekitar pukul 17.30 WIB pada Rabu sore (19/2.2020).
Tim pencarian yang tergabung dari puluhan anggota TNi, Polri, BNPB, Basarnas dan masyarakat dengan menggunakan speed boat, belum membuahkan hasil.
Reperter topmetro.news pun mencoba melakukan wawancara singkat dengan ayah korban Ahmad Yani. Menurut pengakuan ayah korban ini, dirinya terakhir berbicara dengan FI Selasa malam (18/2/2020).
“Saya terakhir komunikasi pada Selasa malam. Dan saya yakin ia langsung berangkat malam itu juga ke kesatuannya,” kata Ahmad Yani, Kamis (20/2/2020). “Kami pihak keluarga meminta doa kepada masyarakat, agar anak saya tersebut dapat ditemukan dalam keadaan selamat,” harapnya lagi.
BACA JUGA | Tim Pencarian Korban Laka di Aceh Singkil Dikejutkan dengan Terlihatnya Dua Ekor Buaya
Buaya dan Jarak Pandang
Sementara itu, Danton Basarnas Sibolga Ruvinus Bangun yang ikut terjun melakukan pencarian mengatakan, pencarian akan dilakukan selama tiga hari ke depan.
“Kita tim gabungan akan melakukan pencarian selama tiga hari ke depan. Untuk tanda-tanda, selain yang ditemukan pada sore kemarin seperti sepeda motor, piber, tas, dan helm, masih nihil,” kata Ruvinus.
“Kalau melihat cuaca hari ini, seharusnya kalaupun tenggelam, pasti sudah mengapung. Namun kenyataannya tidak demikian,” sambungnya.
Ruvinus menambahkan, bahwa tim sudah melakukan penyelaman, sekoting darat, penyisiran lewat air, dan via udara. Namun hasil masih nihil. “Kendala utama tim yakni adanya kemunculan buaya. Lalu jarak pandang di dalam air yangmenyulit tim penyelam melihat keadaan bawah air,” imbuhnya.
reporter | Rusid Hidayat Berutu