Topmetro.News – Katio Simanjuntak, (59), jamaah haji asal Medan wafat di Madinah, Rabu (25/7/2018). warga Medan yang menjadi jamaah kloter MES-2 itu dilaporkan meninggal dunia di tanah suci. Dengan begitu, hingga Kamis (26/7/2018), sudah tujuh orang jemaah Indonesia yang wafat di Tanah Suci.
Sebelumnya jemaah haji keenam asal Indonesia yang wafat di Tanah Suci atas nama Sanusi Musthofa Khafid (73). Jemaah asal SUB-06 itu dilaporkan meninggal dunia,Selasa (24/7/2018) malam Pukul 22.10 WAS.
Jamaah Haji Asal Medan Penderita Henti Jantung
dr Indro Murwoko, Kasi Kesehatan Daker Madinah dalam siaran persnya yang diterima Media Center Haji (MCH) menyebutkan, almarhum Katio Simanjuntak didiagnosis menderita cardiac arrest (henti jantung).
“Kami juga sudah melayangkan surat izin pemakaman almarhum ke Kadaker Madinah,” tulis dr Indro.
Sementara itu MCH Madinah yang mewawancarai Ahmad Kartono, Konsultan Pembimbing Ibadah Haji PPIH Arab Saudi menambahkan semua jemaah yang meninggal dunia sebelum wukuf di Arafah akan dibadalhajikan.
’’Nanti didata dulu identitasnya, lalu PPIH Arab Saudi akan menunjuk beberapa orang, biasanya dari temus (tenaga musiman), untuk membadalhajikan jamaah yang wafat itu,’’ jelas Ahmad Kartono.
Menurut dia, satu temus akan mengerjakan haji untuk satu jemaah yang wafat.
’’Jadi tidak boleh ganda. Temusnya juga harus sudah pernah berhaji,’’ jelasnya.
Identitas 5 Jamaah Haji Lainnya
Setelah selesai, PPIH akan menerbitkan sertifikat badal haji dan diserahkan ke ahli waris.
Selain jamaah haji asal Medan yang meninggal dunia di Tanah Suci, sesuai catatan Topmetro.News 5 jamaah Indonesia lainnya yang wafat atas nama Sukardi Ratmo Diharjo (59), jemaah haji Kloter JKS-1; Hadia Daeng Saming (73) kloter 5 embarkasi Makassar; Ade Akum Dachyudi (67) asal Kloter JKS-13, Sunarto Sueb Sahad (57) Kloter 15-SOC; dan Siti Aminah Rasyip (57) asal Tegalsari, Batang, Jawa Tengah, jemaah kloter 5-SOC.(*)
