Topmetro.News – Harga telur ayam naik di Medan. Di sejumlah pasar tradisional harga telur ayam naik Rp 1.700/butir atau Rp 5.000 per 3 butir. Begitupun di tingkat grosir harganya antara Rp 1.450 hingga 1.500 per butir. Selain pasokan dari sentra produksi kian berkurang, pemicu harga telur ayam naik dipengaruhi tingginya tingkat konsumsi konsumen seperti moment Piala Dunia yang baru-baru ini digelar.
Harga Pakan Ternak Mahal Picu Harga Telur Ayam Naik
Seorang penjual telur di Pusat Pasar Medan yang ditemui mengaku harga telur sudah naik sebulan lalu dan masih bertahan mahal hingga kini. Menurutnya mahalnya harga telur ini masih dikarenakan imbas mahalnya pakan ternak dan tingkat konsumsi yang tinggi pada event piala dunia.
“Masih mahal, sehingga kita masih jual per butirnya Rp1.700 hingga sampai Rp 1.750 per butir,” ungkap Rosida Purba.
Order 2.000 Butir per Pekan
Selain itu, menurut Rosida Purba akibat mahalnya harga telur ini, dia terpaksa mengurangi pasokan karena pembeli juga mengalami penurunan hingga 30 persen sampai 40 persen.
Jika harga normal, lanjut Rosida Purba, bisa memesan hingga 3 ribu butir per minggu pekan, namun saat ini dia hanya sanggup 2.00 butir per pekan.
Kendati begitu, dia optimis harga akan segera turun, untuk tingkat distributor diakuinya sudah mulai menurunkan harga Rp 50/ per butir. Pelan-pelan, katanya, dia juga akan menurunkan harga meski hanya sedikit.
“Saya yakin akan turun,”ujarnya optimis.
sementara itu, mahalnya harga telur juga dibarengi mahalnya harga ayam. Terpantau harga ayam mencapai Rp 40.000/kgnya padahal jika normal hanya berkisar Rp 26.000/kg. Untuk sayur bayam dijual Rp 5.000 per ikat, bawang merah dijual Rp9.000 per Kg dan ikan dencis Rp42.000 per Kg. (*)